Jakarta, KabarBerita.id — Tiga wasit yang memimpin laga Persib Bandung versus Rans Nusantara FC David Son Sansube disanksi delapan minggu tak boleh memimpin pertandingan oleh Komite Wasit PSSI.
Dalam pertandingan tersebut Persib menang 2-1, di mana gol penentunya tercipta berkat penalti Ciro Alves yang diberikan wasit pada menit ke-45. Penalti itu berawal dari aksi Rachmat Irianto yang dianggap dilanggar lawan.
Dalam analisis Komite Wasit, wasit tengah, hakim garis, dan wasit di belakang gawang (AAR) lalai dalam menerapkan laws of the game (LOTG). Keputusan wasit memberi Rans hukuman penalti dianggap tidak tepat.
Ketiga wasit yang disanksi tersebut adalah David Son Sansube (tengah), Ruslan Waly (hakim garis), dan Arif Nur Wahyudi (AAR). Namun berat sanksi berbeda-beda atau tidak sama antara satu dengan yang lain.
David dan Ruslan disanksi delapan pekan atau baru boleh memimpin pertandingan pada pekan ke-17, lantas Arif dihukum empat pekan atau hingga pekan ke-12. Selama beristirahat keduanya akan menjalani pembinaan.
Dalam putusan yang dirilis pada Rabu (7/9) tersebut ada tiga wasit lain yang juga disanksi Komite Wasit. Dua di antaranya memimpin pertandingan Rans Nusantara versus Persija di Stadion Pakansari Bogor, yakni Nendi Rohaendi dan Faulur Rosy.
Satu wasit lainnya adalah Dwi Susilo. Ia memimpin pertandingan Persis Solo kontra Madura United pada 23 Agustus. Kesalahan Dwi adalah tidak menerapkan pasal 12, yaitu pemain melanggar lawan dari belakang namun tak mendapat sanksi.
Dengan kata lain selama delapan pekan Liga 1 2022/2023 sudah ada 24 wasit, termasuk hakim garis dan AAR, yang telah disanksi Komite Wasit. Sebelumnya PSSI merilis daftar 18 wasit yang disanksi larangan memimpin laga.
Ini merupakan terobosan baru dari PSSI. Musim-musim sebelumnya PSSI tidak pernah mempublikasikan sanksi kepada wasit.
Pada musim-musim sebelumnya Komite Wasit PSSI rutin memberi sanksi akan tetapi tidak mengumumkannya seperti yang terjadi pada musim ini.
