Berita  

Survei Kompas, Jokowi Dibawah 50 %, PKS: Sesuai Harapan

Jakarta,KabarBerita.id — Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mengalami penurunan elektabilitas hingga di bawah 50%. Selisih elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno semakin kecil. Hal ini menjadi temuan dari survei yang digelar Litbang Kompas, 20 Maret 2019. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, menyambut gembira hasil itu.

“Kami senang dengan hasil itu, yang berarti kerja-kerja semua partai dan para relawan pengusung Prabowo cukup efektif, walaupun masih perlu kerja keras karena selisih masih 11%. Ini menggembirakan tapi juga belum memuaskan sebab mestinya, di Maret ini sudah cross. Artinya perolehan Prabowo sama denga perolehan Jokowi,” katanya. Menilik hasil saat ini, Sohibul menganalisis cross kemungkinan April mendekati hari H. “Tetap ini memberikan optimisme kemenangan,” katanya di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.

“Satu hal yang kami rasakan hari ini adalah bahwa rakyat yang menginginkan perubahan kepemimpinan. Ini tidak lagi hanya menggantungkan harapannya kepada koalisi Indonesia Menang, tetapi mereka sendiri ikut aktif memperjuangkannya. Bahkan saya lihat militansi mereka sekarang sudah menyamai bahkan melampaui militansi kader-kader partai pengusung. Ini akan seperti bola salju yang terus bergerak dari detik ke detik membesar,” katanya.

Tugas BPN akan terus menjaga pembesaran bola salju ini dengan beberapa langkah. Pertama, terus mengembangkan politik gagasan yaitu makin menajamkan janji-janji dan program-program 02. “Sehingga rakyat makin yakin bahwa kemenangan 02 itu tidak akan pe ha pe, tetapi benar-benar akan mengantarkan pada perubahan hakiki,” katanya.

Kedua, kami akan hindari segala blunder yang akan mengempiskan bola salju. “Blunder ini bisa muncul akibat terlalu euforia sehingga lupa pada rambu-rambu aturan atau terlalu menggebu dalam merespon provokasi pihak sana. Kami akan terus fokus pada politik gagasan atau positive campaign. Kami akan menjadikan pilpres dan pileg ini sebagai rekreasi demokrasi yang penuh kegembiraan,” katanya.

Ketiga, meningkatkan penjagaan kecurangan-kecurangan yang dilakukan pihak-pihak di luar 02. “Ini selain untuk menjaga amanah rakyat agar pemilu berjalan fair. Siapa pun yang menang harus menang bermartabat, dan pada akhirnya akan datangkan keberkahan bagi seluruh rakyat,” katanya.

Tinggalkan Balasan