Berita  

Saudi dan Iran Mulai Buka Peluang Dialog

Riyad, KabarBerita.id — Arab Saudi dan Iran telah mengambil langkah-langkah menuju perundingan tidak langsung. Ini dilakukan untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.

Menurut New York Times, Riyadh meminta Irak dan Pakistan untuk berbicara dengan pimpinan Iran tentang deeskalasi. Dalam sebuah laporan pada Sabtu (5/10), media tersebut mengatakan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) meminta para pemimpin Irak dan Pakistan ikut membantu, setelah serangan terhadap dua fasilitas minyak Saudi pada 14 September 2019.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Saudi menuding Iran atas serangan-serangan tersebut. Di lain sisi, pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas tindakan itu. Serangan tersebut menghancurkan lima persen dari pasokan minyak mentah global.

Seperti dilansir di Aljazirah, Pemerintah Saudi mengatakan, Baghdad dan Islamabad telah menawarkan untuk menjadi penengah pembicaraan dengan Iran. Tapi, pemerintah membantah itu atas permintaan MBS.

Teheran terbuka untuk mengadakan pembicaraan dengan Riyadh. “Iran terbuka untuk memulai dialog dengan Saudi dan negara-negara lain di kawasan itu,” ujar Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, dialog antara Iran dan Saudi mampu menyelesaikan banyak masalah keamanan dan politik di kawasan itu. “Saya ingin menghindari perang,” kata dia.

New York Times mengutip pejabat Irak dan Pakistan yang tidak ingin disebutkan namanya. Dia mengatakan, MBS meminta Perdana Menteri Pakistan Imran Khan untuk menengahi pertemuan di Jeddah bulan lalu. Kunjungan tersebut berlangsung pada 19 dan 20 September 2019.

MBS mengatakan kepada Khan, “Saya ingin menghindari perang,” kata pejabat senior Pakistan itu.

Tinggalkan Balasan