Viral  

Sangat Disayangkan Masih Ada Saja SD Negeri yang Bubar Bila Hujan Datang

Kondisi SD Negeri Citasuk 2, Serang, Banten memprihatinkan (bahtiar/detikcom)
Kondisi SD Negeri Citasuk 2, Serang, Banten memprihatinkan (bahtiar/detikcom)

Kabarberita.id -Di negara ini masih ada saja SD Negeri memprihatinkan yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten . Salah satunya di Desa Batukuwung, Kecamatan Padarincang.

Sekolah ini adalah SD Negeri Citasuk 2. Satu lingkungan atap dengan dengan SMPN 4 Padarincang dan tepatnya di daerah perbukitan. Akses jalan ke sekolah di kampung Wangun ini juga memprihatinkan. Informasinya, jalan dibuka pada tahun 2015 hasil dari bantuan TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Nurhani (25), yang merupakan salah satu guru sekolah tersebut, becerita bila sekolah ini memang diperuntukan untuk warga di desa yang lokasinya di perbukitan Padarincang. Ada total 152 murid di sekolah dan dalam kondisi seperti hujan besar atau angin, sekolah terpaksa membubarkan muridnya untuk pulang dan diungsikan.

“Kita ini riskan, dalam cuaca angin, hujan riskan, ada angin hujan gede, kita pulangin saja daripada berbahaya kan. Daripada taruhannya nyawa,” kata Nurhani kepada wartawan di lokasi, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (13/11/2017).

Sekolah ini beralasan membubarkan karena guru-guru memang takut dengan bangunan sekolah yang rusak. Bahkan, di ruangan kelas 1, dulunya adalah gudang, lantainya hanya ditutup terpal bekas, tanpa plafon atau langit-langit.
“Kalau bisa dilihat dari atas, sudah Masya Allah ini,” katanya yang kesulitan menggambarkan kondisi sekolah.

Bahkan setiap hari, di tengah kegiatan belajar, guru dan siswa sering sekali mendengar suara ‘gubrak’ dari ruangan sebelah atau belakang sekolah. Suara ini dimafhumi, menurut Nurhani adalah bagian dari langit-langit yang runtuh ke lantai di ruangan kelas yang saat ini dibiarkan terbengkalai.

“Genting ada satu dua mah, reng-rengan juga pada jatuh. Kalau belakang biasa roboh, (suara) prak aja, dicuekin aja” ucapnya.

Meskipun keadaan sekolah ini cukup memperihatinkan,di sekolah ini tidak pernah ada korban jiwa murid yang terluka karena bangunan atau atap yang roboh. Karena jika ada angin yang terlalu besar atau hujan mulai gemuruh, siswa semua dipulangkan demi keselamatan para siswa.

“Paling ngungsi, (kalau) nggak parah banget ke kantor,” ujarnya.
(bri/asp)

Sumber : Detikcom

Tinggalkan Balasan