Jakarta,KabarBerita.id — Penn State University,menerbitkan sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa penambahan dosis bahan utama dalam coklat yakni Kakao ke dalam makanan harian bisa meningkatkan faktor kesehatan terkait dengan obesitas.
Menurut Slashgear,bubuk Kakao ialah fokus dari studi ini. Penelitian tersebut dilakukan pada tikus yang menjalani diet tinggi lemak.Dimana tikus tersebut juga mengidap penyakit hati non alkohol.
Dosis yang diberikan ialah sekitar 10 sdm bubuk Kakao.Setelah pemberian bubuk Kakao tersebut terlihat peningkatan kesehatan secara signifikan terjadi pada tikus
Meningkatnya kualitas kesehatan tersebut yakni dari adanya tingkat kenaikan berat badan pada tikus lebih rendah 21% dibanding jika tidak diberi bubuk kakao. Peningkatan kesehatan lain juga ditemukan,dimana lemak hati 28% lebih sedikit, tingkat stres oksidatif 56% lebih rendah, berat limpa menjadi lebih kecil, serta kerusakan DNA hati 75% lebih rendah.
Meskipun demikian, hal ini masih belum bisa menjadi alasan pasti.Di dalam Coklat banyak terkandung berbagai senyawa lain yang mungkin kemampuannya berpotensi dapat memblokir pencernaan lemak makanan
Penelitian ini menggunakan tikus tetapi bisa jadi berlaku juga untuk manusia. Kereta api para peneliti mewanti-wanti bagi orang yang obesitas untuk jangan memasukkan 10 sendok Kakao dalam makanan harian dengan harapan mendapat manfaat ini. Baiknya diganti dengan memakan coklat sebagai camilan yang mungkin bisa memberikan manfaat.
