Pemerintah Anjurkan Agar Kantor Tidak Terapkan WFO 100 Persen

Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Kelautan dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara virtual ulasan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Minggu (16/1), menyatakan agar perkantoran atau perusahaan tidak perlu menerapkan sistem kerja dari kantor atau work from office (WFO) 100 persen jika tidak diperlukan.

“Tiap kantor bisa melakukan asesmen dengan 75 persen WFO untuk dua minggu ke depan.” imbuh Luhut.

Anjuran ini disampaikan karena adanya peningkatan pada kasus harian Covid-19 di Indonesia. Lonjakan mencapai 1054 kasus pada Sabtu (15/1).

Sejak 11 Oktober 2021, kasus akibat varian omicron ini merupakan yang tertinggi. Namun pada Minggu (16/1), kasus harian mengalami penurunan hingga di bawah seribu.

Indonesia kemungkinan besar baru akan menghadapi fase puncak kasus omicron, pemerintah dan masyarakat harus bersiap-siap. Sebagai contoh Inggris dan Afrika Selatan yang telah berhasil melewati puncak kasus omicron, dan beberapa negara lainnya tampak sudah mengalami pelandaian kasus.

“Berdasarkan dari trajectory kasus Covid-19 di Afrika Selatan dan dari berbagai data, puncak gelombang Omicron di Indonesia diperkirakan akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret ini.” terang Luhut.

Selain mengakselerasi vaksinasi, pemerintah juga akan menegakkan protokol kesehatan yang lebih ketat tidak hanya di area perkantoran. Di ruang publik, masyarakat boleh beraktivitas dengan syarat telah mendapatkan vaksin dua dosis.

Tinggalkan Balasan