Mengapa AS Kumpulkan Data Intelijen Agresi Israel di Gaza?

Jakarta, KabarBerita.id — Amerika Serikat disebut mengumpulkan data-data intelijen militer Israel dalam agresinya di Jalur Gaza.

Media AS melaporkan Washington saat ini tengah menghimpun informasi dan melakukan penilaian tentang kegiatan Israel dan Hamas di Gaza.

 

Dua orang yang mengetahui tentang itu mengatakan Kementerian Luar Negeri AS secara khusus mencari informasi mengenai potensi pelanggaran hukum yang dilakukan Israel melalui sistem Panduan Respons Insiden Bahaya Sipil.

 

Laporan soal ini pernah terlontar dalam pernyataan Presiden AS Joe Biden beberapa waktu lalu bahwa Israel tanpa pandang bulu membombardir Jalur Gaza.

 

Biden saat itu merujuk pada informasi yang diberikan komunitas intelijen. Meski begitu, tak ada konfirmasi langsung dari Gedung Putih maupun Pentagon mengenai pernyataan Biden ini.

 

Lebih lanjut, beberapa staf Biden juga dilaporkan telah membagikan laporan intelijen ini dengan anggota Kongres AS, demikian diberitakan Sputnik.

 

Baru-baru ini, intelijen Amerika Serikat mengungkapkan bahwa separuh bom Israel dijatuhkan secara asal-asalan ke Gaza. Penilaian itu tertera dalam laporan Kantor Direktur Intelijen Nasional.

 

Tiga sumber yang familiar dengan masalah tersebut mengatakan sekitar 40 hingga 45 persen dari 29 ribu amunisi diluncurkan Israel secara tak terarah.

 

Amunisi yang tak terarah atau disebut bom bodoh itu biasanya kurang tepat dan bisa menimbulkan ancaman lebih besar bagi warga sipil, terutama di daerah padat penduduk.

 

Namun, pejabat AS mengatakan militer Israel menggunakan bom bodoh bersamaan dengan taktik yang disebut pengeboman selam atau menjatuhkan bom sembari menukik tajam ke dalam jet tempur.

 

Dengan taktik itu, bom itu pun jatuh lebih dekat dengan target Israel.

Tinggalkan Balasan