Berita  

Laporan Bank Dunia, Indonesia Kalah Ditekan Investor Global

Foto: Rengga Sancaya

Jakarta, KabarBerita.id — Indonesia kalah melawan keperkasaan pasar karena mudah didikte oleh investor global.Begitu kata pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy menanggapi laporan World Bank East Asia and Pacific Economic Update edisi Oktober 2018 berjudul ‘Menjelajahi Ketidakpastian’.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa risiko pembiayaan utang berpotensi jadi akut untuk Indonesia dan Thailand. Sebab, nilai utang jangka pendek kedua negara mencapai 50 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 758,3 triliun dan 63 miliar dolar AS.

“Itu menunjukan begitu mudah Indonesia didikte oleh investor global. Dalam bahasa akademik ekonomi politik disebut negara kalah melawan daulat pasar,” ujar Ichsan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/10).

Ichsan menjelaskan, meski ada tiga lembaga pemeringkat utang internasional yang menyebut Indonesia masih layak sebagai tempat investasi yang baik, namun kondisi itu belum sepenuhnya bisa menjadi jaminan. Ini lantaran perekonomian Indonesia masih dalam kondisi yang rawan.

“Sesungguhnya kerentanan itu masih ada. Kerentanan makro sehingga imbal hasil pada obligasi berisiko pasar tinggi,” imbuhnya.

Dia menyebut bahwa tingkat kepercayaan internasional terhadap Indonesia belum sepenuhnya pulih. Hal itu disebabkan karena Indonesia lemah dalam menghadapi tatanan global.

“Perekonomian Indonesia selalu kalah dan akhirnya didikte oleh investor global,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan