Ankara, KabarBerita.id — Konsulat Arab Saudi di Istanbul mesti membuktikan apakah wartawan yang hilang Jamal Kashoggi keluar, atau tidak, dari gedung tersebut setelah ia memasukinya pada Selasa lalu (2/10), kata presiden Turki, Senin.
“Kewajiban politik dan kemanusiaan kita lah untuk mengikuti secara seksama masalah ini,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan di Budapes, Hongaria, selama taklimat bersama dengan Perdana Menteri Hongaria Victor Urban.
“Ada beberapa orang yang datang dari Arab Saudi (pada hari itu). Kantor Kejaksaan Agung sedan meneliti masalah tersebut,” kata Erdogan sebagaimana dikutip kantor berita Anadolu –yang dipantau Antar di Jakarta, Selasa pagi. Ia menambahkan rekamanan CCTV dari bandar udara sedang dipelajari.
Ketika berbicara mengenai berbagai versi mengenai peristiwa itu, Erdogan berkata, “Para pejabat Konsulat Arab Saudi di Istanbul tak bisa menghindar dengan (hanya) mengatakan, ‘ia meninggalkan gedung’. Mereka berkewajiban untuk membuktikan pernyataan mereka. Jika ia meninggalkan gedung tersebut, maka anda perlu membuktikannya.” Kashoggi, wartawan dan penulis buat Washington Post, telah hilang sejak ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
Polisi Turki yang menyelidiki kasus itu pada Sabtu mengatakan 15 warga negara Arab Saudi, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dengan naik dua pesawat dan memasuki konsulat itu saat Kashoggi berada di dalam.
Jaksa Penuntut Umum Istanbul sedang menyelidiki peristiwa tersebut, sementara Konsulat Arab Saudi menyatakan di akun Twitter bahwa Konsulat itu sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Turki.
Turki pada Senin menyatakan negara tersebut mengharapkan “kerja sama penuh” dari Pemerintah Arab Saudi dalam menemukan wartawan yang hilang tersebut.
