Jakarta, KabarBerita.id — Mardani Ali sera selaku ketua partai keadilan sejahtera (PKS) menyatakan pertemuan ketua partai kebangkitan bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Yang bertemu dengan komisioner komisi pemilihan umum dan badan pengawas Pemilu terpilih untuk periode 2022 sampai 2027 tidak Etis.
Mardani menilai pertemuan tersebut tidak Etis meskipun dilakukan dalam kapasitas Muhaimin sebagai pimpinan DPR RI. Menurutnya pertemuan tersebut seharusnya dihadiri oleh seluruh pimpinan DPR RI.
Ia mengingatkan seluruh komisioner KPU dan Bawaslu terpilih belum dilantik dan belum melakukan konsolidasi secara internal. Mardani juga meminta untuk semua pihak tetap menjaga Asas keadilan dan transparansi.
Cak Imin melanjutkan bahwa pertemuan komisioner KPU dan Bawaslu terpilih yang belum dilantik dengan pihak manapun berpotensi dianggap memberi pengarahan.
Agenda pertemuan antara cak Imin dengan 12 komisioner dari KPU dan Bawaslu sebelumnya memancing kecurigaan dari banyak pihak karena cak Imin merupakan sosok ketua parpol yang kali pertama melempar wacana penundaan Pemilu tahun 2024.
Merespons kejadian tersebut wakil ketua umum PKB, Jazilul Fawadid memastikan bahwa pertemuan antara imin dan komisioner KPU dan Bawaslu terpilih tidak membahas isu penundaan Pemilu. Namun pertemuan tersebut hanya Silaturahmi para komisioner terpilih sebelum resmi dilantik.
