Jakarta, KabarBerita.id — Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menegaskan komitmennya untuk mereboisasi hutan yang terdampak proyek food estate, apabila berhasil memenangkan Pilpres 2024 bersama Anies Baswedan. Cak Imin menyatakan keprihatinannya terhadap dampak lingkungan yang diakibatkan oleh proyek lumbung pangan ini, khususnya terkait pembabatan hutan.
Menilai bahwa proyek tersebut belum memberikan hasil maksimal, Cak Imin menyatakan ketidaksetujuannya terhadap metode pembabatan hutan untuk kepentingan food estate. Meskipun anggaran negara yang digelontorkan sudah besar, ia menyoroti perlunya langkah-langkah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Cak Imin mengkritik keputusan pemerintah yang mengalihkan tanaman food estate ke dalam polybag, menyebutnya tidak sesuai dengan semangat pembangunan lumbung pangan. “Kalau polybag di Jakarta saja, jangan di Kalimantan. Polybag di rumah-rumah saja di Jakarta,” ujar Cak Imin.
Selain mereboisasi hutan yang terdampak, Cak Imin juga berjanji untuk mengalihkan fokus program ketahanan pangan ke petani. Dia meyakini bahwa petani adalah pihak yang paling memahami cara memproduksi pangan untuk kebutuhan masyarakat. “Serahkan pangan kepada petani, berikan dukungan seperti pupuk, bibit, dan harga jual yang jamin, serta pemerintah turut menjamin pembelian,” tandasnya.
Food estate, sebagai program yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo untuk merespons krisis pangan global, kini menjadi pusat perdebatan. Cak Imin, bersama Anies Baswedan, mengkritik proyek ini sebagai tidak berhasil, menyuarakan keprihatinan terhadap dampak lingkungan, dan menawarkan solusi alternatif yang lebih berkelanjutan.
