Apa itu Obesitas Sentral? Ramping Namun Kelebihan Berat Badan

Jakarta, KabarBerita.id — Obesitas terjadi saat lemak di tubuh menumpuk terlalu banyak. Akibatnya, berat badan akan meningkat dan tubuh pun menjadi gemuk.

Tapi ternyata bukan hanya orang gemuk yang bisa mengalami obesitas. Anda yang memiliki tubuh ramping tapi perut buncit ternyata tergolong dalam obesitas.

Obesitas yang Anda alami dikenal dengan istilah obesitas sentral atau abdominal obesity.

Pengurus Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) yang juga berprofesi sebagai Dokter spesialis penyakit dalam sub endokrin, EM Yunir mengatakan obesitas sentral ditandai dengan perut buncit.

Lingkar pinggangnya pun jadi lebih lebar, yakni di angka lebih dari 90 cm untuk laki-laki, dan lebih dari 80 cm untuk wanita.

“Badannya terlihat normal tidak gemuk, tapi perutnya buncit. Nah ini namanya obesitas sentral,” kata Yunir dalam konferensi pers yang digelar PB IDI secara daring, Senin (10/7).

Obesitas sentral bisa terjadi saat seseorang memiliki pola hidup yang tidak sehat. Terutama berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi.

Misalnya terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi dan mengandung banyak tepung. Selain itu, perut buncit juga bisa terjadi pada mereka yang sering minum minuman beralkohol.

“Karena konsumsi alkohol berkaitan dengan penumpukan lemak perut. Sebab alkohol bisa menghambat pembakaran lemak,” katanya.

Lalu apakah berbahaya?
Kelebihan berat badan hingga obesitas tentu bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Begitu juga dengan obesitas sentral.

Obesitas sentral ini bisa memicu masalah kesehatan yang berkaitan dengan radang di sejumlah organ penting pada tubuh. Mulai dari masalah jantung, liver, hingga pankreas.

Tinggalkan Balasan