Berita  

Ahoker Ini Dikritik Arie Kriting dan Penulis karena Unggah Video Lelang Perpecahan

Jakarta, KabarBerita.id — Video Lelang Perpecahan menimbulkan polemik di media sosial karena menempatkan Kerusuhan Tanjung Priok 1984, Kerusuhan Mei 1998, dan Pemilu 2019 berada dalam urutan terkait upaya separatisme dari mulai 1948. Video ini sempat diunggah Kepala Bekraf Triawan Munaf meski kemudian dihapus dan Triawan meminta maaf.

Tetapi ada Ahoker seperti Kirana Larasati dan juga komposer Addie MS yang ikut mengunggahnya. Berbeda dengan Triawan, cuitan membagi video kreasi Wahyu Kentjana itu masih bisa ditemui di akun Addie MS dan Kirana per pukul 00.38 WIB, Senin (19/8).

Akibat turut membagikan video tersebut dan dinilai tanpa mempelajari kontennya, cuitan Kirana dan Addie pun diserbu netizen termasuk oleh sesama selebritas, serta aktivis.

Salah satunya Arie Kriting (@Arie_Kriting) yang menjawab di kicauan Kirana tersebut, ‘Kalau mau gak malu, suruh yang bikin video ini minta maaf karena gak belajar sejarah bangsanya dengan baik. Atau setidaknya bisa belajar bahasa Indonesia dulu, supaya bisa membedakan pemberontakan, tragedi karena rezim orba, dan upaya perjuangan mengembalikan demokrasi.’

Tak hanya itu, pria yang dikenal sebagai komika itu pun berharap pembuat video menggunakan narasi yang membangun dan valid saja, karena ia merasa ngilu melihat apa yang telah dibuat tersebut.

Atau penulis Okky Madasari yang membalas di kicauan membagikan video Kirana tersebut yang menyorot soal peristiwa Tanjung Priok pada 1984 itu masuk ke dalam urutan separatis.

“OK, aku dari satu poin saja ya: Tanjung Priok. Aku riset soal ini untuk penulisan #Entrok. Dan tentu bukan seperti apa yang disampaikan dalam video ini,” tulis Okky.

Tinggalkan Balasan