Jakarta, KabarBerita.id — BKKBN kembali menggelar Sosialisasi Cegah Stunting bersama mitra kerja di wilayah Kampung Pesing poglar RT 01/05 Kel . Kedaung Kaliangke, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat.
Hadir dalam sosialisasi ini Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris, Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN Jakara Dr. Faharuddin, Kepala Bidang PPKB DPPAPP Provinsi DKI Jakarta Ferllina Kirtiasih dan Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Barat Aswarni.
Charles dalam paparannya mengatakan, stunting, masalah pertumbuhan yang terhenti pada anak-anak, menjadi perhatian serius di Indonesia. Dampak stunting terhadap kesehatan, perkembangan, dan masa depan anak-anak sangat besar.
“Untuk mengatasi stunting dan mencegahnya, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan keluarga,” ujar Charles.
Faharuddin menambahkan, salah satu cara pencegahan stunting adalah memberikan gizi yang seimbang kepada anak-anak. Anak-anak perlu mendapatkan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan produk susu harus menjadi bagian dari diet sehari-hari anak-anak.
“Lalu memberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak adalah langkah penting dalam pencegahan stunting. ASI mengandung nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal,” kata dia.
Faharuddin menambahkan, kesehatan ibu hamil sangat penting dalam pencegahan stunting. Ibu hamil harus mendapatkan perawatan prenatal yang baik, makan makanan bergizi, dan menghindari kebiasaan merokok dan alkohol. Nutrisi yang cukup selama kehamilan berdampak besar pada perkembangan janin.
“Jangan lupa rutin membawa anak ke pusat kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi sangat penting. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak dapat membantu mendeteksi stunting lebih awal,” terang dia.