MANADO, Kabarberita.id – Siapa sangka wisatawan asal Cina ternyata sangat menyukai masakan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Hal ini sangat mendukung kenaikan turis asal negara itu.
“Wisman asal Cina sangat menikmati sajian makanan khas Manado,” kata General Manager Sintesa Peninsula Hotel Manado I Putu Anom Darmaya di Manado, Jumat (20/10).
Anom mengatakan wisman asal Cina yang berkunjung ke Sulut cukup banyak tidak pernah mempermasalahkan soal sajian menu setiap hari. “Mereka sangat suka dengan makanan khas Manado karena cocok dengan lidah orang Cina,” katanya.
Pihaknya menyediakan semua keperluan wisman tersebut dan terus memberikan pelayanan yang terbaik. Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan sejak terbukanya jalur penerbangan langsung Manado-Cina, maka kunjungan wisman semakin meningkat.
Dia mengatakan penerbangan carter Manado-Cina memberikan dampak cukup tinggi pada sektor pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Sulut. Ia menjelaskan sejak periode Juli 2016 hingga Agustus 2017 ini, total wisman yang masuk ke Sulut mencapai 99.824 wisatawan atau melonjak drastis jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada 2015 yakni sebanyak 27.059 orang wisatawan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan wisman yang datang ke Sulut masih didominasi oleh warga Cina sebanyak 7.193 orang atau 80,95 persen dari keseluruhan wisman yang datang ke Sulut.
Dia mengatakan kunjungan wisman di Sulut setelah Cina diikuti oleh Singapura 241 orang (2,71 persen), Jerman 162 orang (1,82 persen), dan Hong Kong 154 Orang (1,73 persen).
Kemudian, Amerika Serikat 140 orang (1,58 persen), Jepang 134 orang (1,51 persen), Malaysia 96 orang (1,08 persen), Inggris 90 orang (1,01 persen), Prancis 80 orang (0,90 persen) dan Australia 55 orang (0,62 persen).
Jumlah wisman yang datang ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada Agustus 2017 sebanyak 8.886 orang atau naik 21,64 persen dibanding Juli 2017 berjumlah 7.305 orang.(Sumber: Republika.co.id)