Wanita Masih Aktif Bekerja di Usia 101 Tahun, Apa Rahasianya?

Jakarta, KabarBerita.id — Di umur senja, hampir semua orang memutuskan untuk pensiun dari pekerjaan. Sayangnya hal itu tidak berlaku bagi Jayne Burns yang masih aktif bekerja delapan jam di usia 101 tahun.

Apa rahasia Burns, wanita asal Ohio, Amerika Serikat untuk mendapatkan umur panjang serta tetap sehat dan aktif di usia yang tak lagi muda?

Burns lahir pada 1922. Di usianya sekarang, ia masih bekerja sebagai karyawan pemotong kain di toko Joann di Mason, Ohio. Ia sudah bekerja di toko tersebut selama 25 tahun.

Ia bercerita saat ini dirinya bekerja paruh waktu, dan itulah salah satu rahasia panjang umurnya.

“Anda harus terus bergerak dan tidak duduk di rumah sepanjang hari,” kata Burns seperti dilaporkan Today.

“Saya hanya suka bekerja dan saya suka bekerja dengan orang-orang.”

Pekerjaan paruh waktu Burns dilakukan selama tiga hari kerja dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Memotong kain bukanlah pekerjaan mudah karena membutuhkan penglihatan yang baik dan kekuatan fisik. Pasalnya, tak jarang ia menangani berbal-bal kain. Namun, kata Burns, ia tak memiliki masalah sama sekali, kecuali untuk kain vinil yang cukup berat.

Tak cuma bekerja, Burns juga masih mengendarai mobil dan selalu berkendara untuk pergi ke kantor.

“Pada hari-hari tenang, perjalanannya berlangsung selama 20 menit, katanya.

Dia tinggal di pinggiran kota Cincinnati, Ohio, bersama putrinya, yang juga bekerja di toko tersebut. Sang anaklah yang memperkenalkan pekerjaan itu kepada Burns setelah suaminya meninggal pada 1990.

“Saya menyukai kain, jadi manajer bertanya apakah saya ingin bekerja. Saya mulai bekerja dengannya dan menyukainya dan tinggal di sana,” kenang Burns.

Sebelum bekerja di toko kain, Burns bekerja sebagai book keeper dan berganti-ganti pekerjaan lain.

Ia tak menampik bahwa keinginannya bekerja di usia senja didasari dengan kebutuhan finansial. Namun, yang tak kalah penting adalah karena ia memang sangat suka bekerja.

Sebagian orang menganggap bahwa mendapatkan umur panjang dan sehat terkait dengan faktor genetik. Meski demikian, Burns mengaku hal itu tidak berlaku di keluarganya.

Sang ibu meninggal karena aneurisma di usia 40-an dan ayahnya meninggal saat berusia 65 tahun.

Andrew Steele, penulis “Ageless: The New Science of Getting Older Without Getting Old” mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Today, berapa lama orang hidup dipengaruhi oleh genetik sekitar 20 persen, dan 80 persen dari faktor gaya hidup dan keberuntungan.

Kemudian, Burns memakan apa saja yang diinginkannya, termasuk daging, bacon, dan mentega. Dia biasa memperhatikan asupan gulanya, tapi sekarang tidak lagi.

Cokelat susu adalah favorit. Dia biasa minum alkohol secara sosial ketika dia dan suaminya pergi keluar di malam hari, tetapi tidak minum di pagi hari. Dia juga tidak pernah merokok.

Tinggalkan Balasan