Denpasar, KabarBerita.id — Kasat Reskrim Polres Gianyar AKP Ario Seno Wimoko mengatakan pihaknya tak menahan dua tersangka dalam insiden jatuhnya lift di Ayu Terra Resort, Ubud, Bali, yang menewaskan lima orang pekerja.
Kedua tersangka itu yakni pemilik Ayu Terra Resort, Vincent Juwono (67) dan seorang teknisi lift, Mujiana. Mereka hanya dikenakan wajib lapor ke Polres Gianyar.
“Setelah pemeriksaan ini kami memutuskan untuk belum melakukan penahanan terhadap dua tersangka. Karena kami menganggap belum perlu,” kata Ario, Jumat (29/9).
Vincent telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik, sementara Mujiana teknisi tidak bisa memenuhi panggilan karena sedang sakit. Penyidik menjadwalkan ulang pemeriksaan Mujiana pada Selasa 3 Oktober.
Ario menjelaskan alasan pihaknya tak menahan dua tersangka ini karena kooperatif. Selain itu, kedua tersangka juga sudah memasuki usia lansia dan memiliki riwayat sakit.
“Kita juga melihat latar belakang medis dan jejak medis dari dua tersangka yang mana kita tau bahwa dua tersangka ini sudah memasuki umur lansia,” ujarnya.
Ario mengatakan pihaknya sudah mengirim surat permohonan pencegahan keluar negeri kedua tersangka kepada Ditjen Imigrasi. Menurutnya, pihak keluarga dan kuasa hukum juga telah menjadi penjamin agar kedua tersangka tak ditahan.
“Kita tadi juga sudah berbicara kepada pihak kuasa hukum maupun keluarga yang menjamin supaya tidak ditahan, bahwa yang bersangkutan tidak boleh meninggalkan Pulau Bali dan wajib lapor dalam seminggu yaitu Hari Senin dan Kamis, melaksanakan wajib lapor di Polres Gianyar,” lanjutnya.
Sebelumnya, Polres Gianyar, Bali, menetapkan dua tersangka dalam insiden jatuhnya lift di Ayu Terra Resort, Ubud, Bali, yang menewaskan lima orang pekerja.
Dua tersangka ialah Mujiono sebagai kontraktor dan Vincent Juwono selaku pemilik/owner sekaligus Manajer Ayu Terra Resort. Keduanya terancam lima tahun penjara.
“Sudah terdapat lebih dua alat bukti untuk menentukan tersangka dalam jatuhnya lift inclinator di Ayu Terra Resort pada Jumat, 1 September 2023,” kata Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Widiada saat konferensi pers di Mapolres Gianyar, Selasa (26/9).
