Kabar Berita.id – Warganet Indonesia sedang hangat membincangkan keluhan penginap Hotel Le Grandeur, Mangga Dua, Jakarta yang melarang bajaj masuk ke depan lobi hotel.
Persoalan ini bermula saat warga Semarang, Jericho Prasetyo menginap bersama keluarga di hotel bintang lima tersebut. Jericho keluar hotel mengajak anak-anaknya berkeliling sekitar hotel menggunakan bajaj pada Selasa 27 Juni 2017.
Dalam postingan di akun Facebooknya, Jericho menuturkan, dia mengajak anaknya berkendara dengan bajaj dengan tujuan menyenangkan buah hatinya, sebab di kota Semarang tak ada bajaj.
Setelah puas berkeliling dengan bajaj, Jericho mengarahkan pengemudi bajaj untuk masuk ke depan lobi hotel dan berencana berfoto di depan bajaj sesampai di lobi. Namun, saat di depan lobi, pegawai hotel melarang bajaj untuk berada di depan lobi. Alasan pegawai tersebut, bajaj termasuk kendaraan yang dilarang masuk ke depan lobi hotel.
Jericho langsung protes, sebab sepengetahuannya di depan hotel tak ada larangan bagi bajaj masuk depan lobi hotel. Selain itu, dia dan anaknya adalah penginap hotel tersebut.
“Padahal dalam bajaj ada tamu hotel, seharusnya pihak hotel mempertimbangkan kembali peraturannya, karena ini menyangkut budaya seni Jakarta,” tulisnya.
Jericho menumpahkan kekecewaannya, sebab melarang bajaj masuk ke depan lobi hotel. Jericho kemudian mengunggah video detik-detik bajaj dilarang masuk ke depan lobi hotel di akun Facebooknya.
Menanggapi keluhan tersebut, perwakilan hotel mengakui memang terjadi peristiwa ketegangan antara Jericho dengan salah satu pegawai Hotel Le Grandeur tersebut.
Direktur Komunikasi Marketing Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta, Erwina mengakui, respons tim membuat tak nyaman tamu hotel tersebut.
“Kami meminta maaf sekali atas respons tim saya yang kurang berkenan. Memang respons tim saya begitu, mohon dimaafkan,” ujar Erwina kepada VIVA.co.id, Jumat 30 Juni 2017.
Erwina mengatakan, usai kejadian itu, dia langsung mengklarifikasi kepada pegawai yang melarang bajaj masuk. Menurut pengakuan pegawai kepada Erwina, sang pegawai itu mengaku kaget, baru kali itu ada bajaj masuk ke depan lobi hotel, sehingga langsung sigap melarang dan lupa menggunakan kata-kata yang sopan.
“Responsnya kaget, akhirnya terlupakan permohonaan maaf (ke Jericho). Tim saya sudah mengaku salah dan hanya kaget karena sebelumnya tak pernah terjadi (bajaj masuk lobi),” ujarnya.
Sumber : Viva.co.id