Kabarberita.id – Sudah bukan rahasia lagi kalau kentang goreng ala rumah makan cepat saji McDonald’s diklaim sebagai kentang goreng unggulan dan paling diminati ketimbang yang ada di restoran lain. Barangkali Anda pun setuju dengan klaim tersebut.
Namun, dilansir dari laman Food Beast, Senin, 13 November 2017, kentang goreng McDonald’s jauh lebih enak belasan tahun lalu ketimbang sekarang. Bagaimana bisa?
Ternyata perubahan rasa kentang goreng mereka karena gerai restoran cepat saji Amerika Serikat tersebut mengganti resep mereka pada tahun 1992 silam. Pergantian resep ini dilakukan karena adanya tuntutan dari pegiat kesehatan kala itu.
“Mereka yang tadinya menggoreng kentang dalam minyak lemak sapi beralih pada minyak nabati,” ujar Malcolm Gladwell, jurnasil sekaligus penulis dalam sebuah episode podcast berjudul Revisionist History.
Diketahui, awal tahun 1990-an, para konsumen menghindari konsumsi lemak jenuh karena menghindari penyakit. Para pebisnis pun memutar otak untuk mengolah menu mereka agar menjadi ‘lebih sehat’, seperti menggoreng kentang dengan minyak nabati agar lebih vegetarian-friendly. Padahal sebenarnya sama saja.
“Salah jika menganggap minyak nabati lebih sehat ketimbang minyak lemak sapi,” ujar Gladwell.
“Jadi, tidak hanya merusak cita rasa kentang goreng, mereka memberikan hal buruk untuk kesehatan. Anggapan tersebut salah,” katanya menambahkan.