Jakarta, KabarBerita.id — Program rumah DP 0 Rupiah besutan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah sampai tahap verifikasi calon pembeli.
Kepala Unit Pelaksana Tekni (UPT) Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera Dzikran Kurniawan mengatakan 1.790 pembeli lolos verifikasi sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
“Jadi sudah disampaikan dari 2.359 pendaftar yang berkasnya lengkap. Itu bisa diseleksi, terverifikasi 1.790 yang memenuhi syarat administrasi sebagaimana disyaratkan Pergub nomor 104 tahun 2019,” kata Dzikran di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/7).
Dzikran menjelaskan ada dua prioritas dalam pembagian masyarakat terverifikasi. Prioritas utama diperuntukkan bagi warga yang sesuai dengan kemampuannya sebanyak 891 orang.
“Bahwa dari data yang disampaikan kepada kami, kita melihat bahwa warga tersebut mampu untuk mencicil rumah yang diminati dan tersedia,” ujarnya.
Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan unit di Rumah yang dinamakan Samawa tersebut, salah satunya calon pembeli tidak boleh memiliki hutang.
“Kalaupun ada, jumlahnya itu di bawah Rp100 juta rupiah. Artinya, masih bisa cicilan hutang itu bersamaan dengan cicilan KPR-nya sebagaimana data yang disampaikan ke kami,” jelas dia.
Selanjutnya, calon pembeli tidak memiliki kendaraan roda empat, atau tidak sedang mencicil kendaraan roda empat.
“Itu beberapa hal yang kita pertimbangkan sebagai prioritas pertama,” sambung Dzikran.
Prioritas kedua ialah bagi mereka yang sudah berkeluarga. Langkah selanjutnya adalah pemilihan unit mulai dari Sabtu, 27 Agustus hingga Minggu, 4 Agustus dari pukul 08.00 sampai jam 15.00 WIB.
Kemudian, Mereka yang sudah memilih unit akan melakukan pengajuan KPR di Bank DKI. Mereka akan melalui proses analisis kredit sebagaimana yang dijalani dalam proses kredit masyarakat pada umumnya.
“Jadi proses KPR-nya untuk langsung dilanjutkan tentu saja, analisis kredit dan lain sebagainya dengan proses perbankan yang lazim,” kata Dzikran.
Dzikran memastikan setiap proses verifikasi calon pembeli rumah Samawa akan dilakukan secara selektif. Ia berharap agar program DP 0 Rupiah ini tepat sasaran
