Kabarberita.id – Perusahaan investasi global asal Amerika Serikat Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) mengakuisisi sekitar 12,64 persen saham produsen roti di Indonesia PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI). KKR berinvestasi dengan sumber pendanaan dari Asian Fund III.
Melalui investasi itu, maka KKR sudah tiga kali berinvestasi di perusahaan konsumen di Tanah Air dalam kurun waktu 18 bulan. Sebelumnya KKR mengucurkan investasi ke perusahaan agribisnis Japfa Comfeed dan perusahaan penyedia layanan transportasi serta gaya hidup berbasis aplikasi Gojek.
Pendiri sekaligus Presiden Direktur & Chief Executive Officer Indosari Wendy Yap menyambut baik KKR sebagai investor. “Kami percaya, pengetahuan dan pengalaman KKR pada sektor konsumen akan membawa manfaat untuk Indosari. Kami pun berharap keahlian serta dukungan penuh KKR bisa memacu pertumbuhan bisnis serta membawa perusahaan menuju kesuksesan panjang,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (26/10).
Indosari merupakan produsen roti yang memiliki 10 fasilitas pabrik di delapan kota di Indonesia. Kemudian dipasarkan dengan merek Sari Roti. KKR pun berinvestasi di Indonesia, karena komponen konsumsi Indonesia tumbuh 58 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). KKR memprediksi PDB per kapita Indonesia akan tumbuh secara signifikan dalam jangka pendek.
Hal itu seiring percepatan tren urbanisasi serta populasi Indonesia sebesar 261,1 juta jiwa, dengan separuhnya berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan konsumen kelas menengah yang semakin tumbuh, menuntut tersedianya beragam produk berkualitas sehingga bisa mendorong pertumbuhan jangka panjang sektor produk konsumen bermerek.
Managing Director KKR Asia Jaka Prasetya menyatakan, berinvestasi di perusahaan barang konsumsi, mempertegas keyakinan KKR terhadap pertumbuhan sektor konsumen berkelanjutan di Indonesia. “Kami yakin dengan misi Indosari mempersembahkan produk berkualitas, Indosari berada dalam posisi tepat untuk raih peluang di seluruh Indonesia maupun di luar negeri.
Sumber ( Republika.co.id )
