Jakarta, KabarBerita.id — Selama beberapa hari belakangan,akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Korea Utara setidaknya lima ribu orang telah dievakuasi. Banjir tersebut menyebabkan ribuan rumah dilaporkan rusak.
Melansir AFP, terdapat rekaman yang disiarkan KCTV yang memperlihatkan sejumlah titik banjir yang terendam hingga ketinggian atap rumah. Juga terlihat beberapa jembatan yang rusak.
Stasiun TV Korea Utara melaporkan bahwa banjir terjadi di tengah krisis pangan yang sedang dialami Korea Utara sejak Juni lalu.
Berdasarkan keterangan dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB,tahun ini Korea Utara sedang menghadapi kekurangan pangan sebanyak 860 ton.
Menurut laporan dari Korea Central News Agency pada Minggu (8/8), Presiden Korea Utara Kim Jong un meminta jajarannya untuk menyalurkan bantuan di provinsi Hamgyong Selatan. Diketahui banjir tersebut menghanyutkan hampir ratusan hektar lahan pertanian di wilayah tersebut.
Pemerintah Provinsi Hamgyong Selatan juga berupaya untuk melakukan pencegahan kerusakan tanaman serta lahan pertanian agar tidak meluas.
Hingga saat ini perekonomian Korea Utara juga dilaporkan melambat selain dari bencana banjir juga akibat dampak kolektif pandemi covid 19.