Redam Kelelahan Mental Ibu Setelah Melahirkan

Jakarta, KabarBerita.id – Masalah kesejahteraan mental ibu pasca melahirkan adalah sesuatu yang dapat dihindari. Tetapi ketika situasi tersebut sudah terjadi, ini tidak berarti bahwa ibu dan orang-orang di sekitarnya tidak memiliki peran dalam mengatasi kondisi tersebut.

Ashtra Dymach, pendiri Halo Ibu, memberikan pandangan tentang langkah-langkah sederhana yang dapat diambil oleh suami dan kerabat terdekat untuk membantu meredakan tekanan psikologis yang biasanya meningkat pada ibu setelah melahirkan.

Ashtra, yang akrab disapa Sasa, merekomendasikan kepada suami, keluarga, atau orang-orang terdekat untuk memulai dengan pertanyaan sederhana kepada ibu. Meskipun jawaban awalnya mungkin standar, tetapi seiring waktu, ibu akan mulai berbicara tentang perasaannya.

“Dari saat setelah melahirkan, biasakan untuk bertanya, ‘Bagaimana kabarmu?’, ‘Apa yang kamu rasakan?’. Luangkan waktu untuk tatap matanya, pegang tangannya, dan tanyakan, ‘Bagaimana perasaanmu?’ kepada ibu,” kata Sasa, pada Kamis (5/10).

Sasa sendiri pernah mengalami depresi pasca melahirkan (PPD) setelah kelahiran anaknya. Baginya, pertanyaan sepele seperti ‘bagaimana kabarmu?’ memberikan rasa hangat dan perasaan bahwa dirinya penting, tidak hanya bayi yang baru lahir.

“Usahakan untuk merawat bayi agar ibu bisa tidur. Biasanya, pada siang hari, ibu bisa tidur sejenak, dan kemudian mendapatkan tenaga dengan makan. Pada kasus depresi, biasanya nafsu makan berkurang. Jika itu terjadi, tanyakan kepada ibu apa makanan yang diinginkannya,” tambahnya.

Menurut Sasa, setelah melahirkan, ibu sering kali merindukan perasaan kembali ke pelukan ibu mereka, ingin merasa diperhatikan dan dihargai. Oleh karena itu, memberikan kasih sayang dan perhatian, termasuk menanyakan makanan apa yang diinginkan oleh ibu, sangat penting selama masa pasca melahirkan.

Selain itu, penting bagi orang-orang di sekitarnya untuk memahami kondisi ibu dengan baik, terutama ketika ibu membutuhkan bantuan dari luar. Jika upaya yang sudah dilakukan tidak memberikan perbaikan yang signifikan atau jika ibu merasa kesulitan memberikan dukungan yang dibutuhkannya, Sasa menyarankan untuk mencari bantuan dari pihak lain, seperti komunitas ibu, doula pasca melahirkan, atau seorang psikolog.

Tinggalkan Balasan