Presiden Brasil Galau Akan Tangkap Putin saat KTT G20 Brasil

Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Brasil Lula da Silva sempat mengatakan tidak akan menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin, jika ia hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro pada 2024.

“Jika saya Presiden Brasil dan jika dia datang ke Brasil. tidak mungkin dia [Putin] akan ditangkap,” kata Lula kepada media lokal India pada Minggu (10/9), seperti dikutip AFP.

Namun sehari setelahnya, Lula menarik pernyataannya mengenai nasib Putin jika datang di KTT G20 tahun depan.

“Saya tak tahu jika pengadilan Brasil akan menahan dia. Itu keputusan pengadilan, bukan keputusan pemerintah,” ujar Lula.

Sebelumnya diketahui Putin absen di beberapa pertemuan internasional, termasuk di KTT G20 India pekan lalu. 

Sejumlah pihak menduga ia menghindari kritik tajam soal aksi Rusia di Ukraina, dan menghindari ditangkap di bawah surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (International Criminal Court/ICC).

Brasil merupakan salah satu anggota ICC dan akan menjadi tuan rumah untuk KTT G20 tahun depan. Berdasarkan kesepakatan, anggota ICC harus mematuhi perintah termasuk penangkapan terhadap Putin.

Di kesempatan itu Lula juga mempertanyakan keanggotaan Brasil di ICC.

“Negara-negara berkembang sering kali menandatangani hal-hal yang merugikan mereka,” kata dia.

Lula lalu berkata, “Saya ingin tahu mengapa kami menjadi anggota, tetapi bukan Amerika Serikat, bukan Rusia, bukan India, bukan China.”

Pada Maret lalu, ICC merilis surat penangkapan dan menuduh Putih beserta Komisaris Hak Anak-anak Rusia, Maria Lvov-Belova, melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak Ukraina secara ilegal ke Rusia.

Sebagai kepala negara, Putin juga dianggap gagal mengontrol bawahan dengan baik sehingga tindakan tersebut tak bisa dicegah.

Kremlin membantah tuduhan itu dan menyatakan surat penangkapan terhadap Putin “tidak sah.”

Tinggalkan Balasan