Prabowo Kenang Ejekan ‘Bangsa Monyet’ Saat Sekolah di Luar Negeri

Jakarta, KabarBerita.id — Bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengenang cerita kala Indonesia kerap mendapat ejekan sebagai bangsa monyet saat ia tengah menimba ilmu di luar negeri.

Prabowo menjelaskan kala itu ia hidup di lingkungan orang Eropa dan menjadi satu-satunya murid yang tak berkulit putih di sekolah. Pada saat itu lah, Prabowo mengaku kerap menerima ejekan dari gurunya yang menyebut Indonesia sebagai ‘bangsa monyet’.

“Tiap hari saya diejek oleh guru saya, tiap hari dibilang bangsa monyet, ini, itu, ‘Prabowo your people live on trees’,” kata Prabowo dalam Mata Najwa On Stage, dikutip dari YouTube, Selasa (19/9).

Prabowo mengaku ia pernah bersekolah di beberapa negara di dunia, selama itu pula ia tak henti-henti mendapatkan hinaan itu.

Mereka menyebut rakyat Indonesia sebagai bangsa monyet yang tinggal di pohon. Selain itu, Prabowo juga turut membagikan cerita lainnya, kali ini terjadi di Indonesia.

Pada pertengahan 1970-an, Prabowo yang merupakan perwira di tentara mengajak anak buahnya untuk berenang di kolam renang yang terletak di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Pandangan Prabowo tertuju pada dinding marmer yang tertutupi lumut. Ia pun meminta anak buahnya membersihkan lumut itu dan satu tulisan pun muncul.

“Saya suruh bersihkan lumut dan saya baca di situ ada tulisan ‘Honden en Inlander Verboden’, ya, artinya, anjing dan pribumi dilarang masuk kolam renang, itu tahun ’75 saya baca,” ucap dia.

“Jadi adik-adik sekalian, dulu kita dijajah, kita dibantai, diperbudak, dimiskinkan dan kita dianggap lebih rendah dari anjing,” tegasnya.

Atas dasar pengalaman pahit itu, Prabowo pun bercita-cita agar Indonesia menjadi negara yang bermartabat dan terhormat.

“Saya ingin lihat tidak ada kemiskinan di Republik Indonesia, saya ingin lihat anak-anak Indonesia kuat, gembira, senyum, orang tuanya gembira,” katanya.

Dengan nada bersemangat Prabowo tak ingin Indonesia terus dihina, ia ingin Indonesia menjadi bangsa yang mampu berdiri di kaki sendiri.

“Saya ingin melihat adik-adik saya semua nanti pake mobil mobil buatan Indonesia, kau naik motor motor buatan Indonesia, kau pakai jam-jam buatan Indonesia,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan