REPUBLIKA.CO.ID- Kepolisian Resor Mimika, Papua menerjunkan puluhan personel Sabhara ditambah Brimob Detasemen B Polda Papua untuk membantu personel Pos Polisi Kwamki Narama guna mencegah bentrok dua kubu yang bertikai di wilayah itu. Kepala Pos Polisi Kwamki Narama Iptu Y Hari Katang di Timika, Selasa, mengatakan aparat masih terus disiagakan di wilayah itu untuk mencegah dua kubu terlibat bentrok.
“Personel yang disiagakan di Kwamki Lama yaitu dari Pospol Kwamki Narama, dibantu Brimob Detasemen B Polda Papua satu pleton. Ada juga personel Sabhara Polres Mimika yang disiagakan di Kampung Landu Mekar,” jelas Hari Katang.
Hari mengatakan situasi keamanan di Kwamki Lama mulai memanas sejak sekitar dua pekan lalu bersamaan dengan ditemukannya jenazah Dedi Kiwak, warga dari kelompok tengah di dekat Check Point 28 Timika, pada Sabtu (11/11) malam. Tubuh korban penuh dengan anak panah.
Keesokan harinya, situasi keamanan di Kwamki Lama langsung memanas. Warga kubu tengah terlibat aksi saling serang dengan warga kubu atas yang berafiliasi dengan warga kubu bawah menggunakan senjata tradisional seperti busur panah, parang, tombak, kapak, dan katepel di kawasan hutan belakang Kwamki Lama.
Hingga kini warga kedua kubu itu masih terus berjaga-jaga dengan menenteng senjata tajam di kompleks pemukiman mereka masing-masing yang dipisahkan oleh Kantor Distrik Kwamki Narama.
“Upaya yang kami lakukan sejauh ini yaitu memisahkan kedua kelompok agar tidak saling menyerang. Kami terus melakukan pendekatan persuasif kepada warga kedua kelompok agar tidak saling berhadap-hadapan. Sebab kalau mereka terus mengobarkan perang maka penyelesaian masalah ini akan memakan waktu yang sangat lama, apalagi kalau jatuh korban meninggal dunia,” kata Hari Katang.
Adapun almarhum Dedi Kiwak diduga dibunuh oleh warga dari kelompok bawah yang berafiliasi dengan kelompok atas. Polisi sudah mengidentifikasi pelaku pembunuhan terhadap Dedi Kiwak, namun hingga kini pelakunya belum tertangkap.
Terkait permasalahan antarwarga di Kwamki Lama itu, Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon telah menginstruksikan anak buahnya untuk melakukan langkah tegas dan terukur kepada orang-orang yang membawa senjata tajam.
“Saya tegaskan, kalau mereka tidak berhenti, maka kami akan lakukan penangkapan. Kalau ada perlawanan, kami akan lumpuhkan,” ujar Victor.
Kapolres Mimika meminta dukungan para tokoh masyarakat dan tokoh adat dari masing-masing kubu untuk menenangkan warga mereka agar tidak lagi terlibat konflik yang hanya mendatangkan malapetaka bagi warga di kedua belah pihak.
Pada Senin (27/11) siang, Kapolres Mimika Victor Mackbon didampingi oleh Kapospol Kwamki Lama Iptu Hari Katang mendatangi massa kubu atas dan kubu bawah untuk memberikan imbauan agar mereka segera menghentikan segala bentuk kekerasan.