Permasalahan Antrean BBM di Kutai Timur: Tinjauan dan Solusi

Sangatta, KabarBerita.id — Antrean panjang kendaraan di sejumlah titik di Kota Sangatta, Kutai Timur, telah menjadi sumber kekhawatiran bagi masyarakat setempat. Situasi ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan akibat penutupan sebagian bahu jalan dan pembatasan jarak pandang pengendara lain.

 

Titik-titik yang paling sering mengalami antrean adalah SPBU di Jalan Soekarno-Hatta, Kilometer 01, jalan poros Bontang, Jalan APT Pranoto, dan Jalan Pendidikan. Namun, antrean yang paling meresahkan terjadi di Jalan Yos Sudarso 2, di mana antrean terjadi secara teratur pada waktu dan lokasi tertentu.

 

Seorang warga setempat, Andi, menyatakan bahwa antrean tersebut terjadi secara terjadwal, dengan truk pengangkut material lokal menjadi salah satu penyumbang utama antrean tersebut. Meskipun pemerintah dan aparat keamanan telah melakukan penertiban, namun upaya tersebut belum memberikan solusi yang memuaskan bagi masyarakat.

 

Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur, Arfan, menanggapi masalah ini dengan serius. Menurutnya, penertiban perlu dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan kemacetan. Arfan menegaskan bahwa bahu jalan seharusnya digunakan untuk pejalan kaki, bukan untuk mengantre BBM. Ia meminta agar dinas terkait menjalankan tugasnya dalam menegakkan aturan dan melakukan penertiban secara efektif.

 

Arfan juga menyoroti peran Satpol PP dalam menegakkan peraturan daerah terkait penggunaan bahu jalan. Ia berharap bahwa dengan penertiban yang ketat, keamanan dan kelancaran lalu lintas di jalan raya dapat terjaga dengan baik.

 

Pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Kutai Timur saat ini sedang melakukan pembahasan terkait rancangan peraturan daerah untuk penertiban umum. Diharapkan langkah ini dapat memberikan solusi konkret bagi permasalahan antrean BBM yang telah lama mengganggu masyarakat.

Tinggalkan Balasan