Perdana Menteri Israel Bandingkan Tindakan Hamas dengan ISIS

Bachelet, Kepala hak asasi manusia PBB menyoroti Serangan yang dilakukan Israel terhadap Gaza

Jakarta, KabarBerita.id – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa tindakan “kekejaman” yang dilakukan oleh Hamas mencerminkan perilaku yang telah lama dikenal dari kelompok teroris ISIS.

Dalam pidatonya di televisi nasional pada Senin (9/10), Netanyahu mengungkapkan bahwa beberapa warga Israel telah menjadi korban serangan Hamas sejak akhir pekan lalu, dengan termasuknya anak-anak yang disandera dan dieksekusi.

Netanyahu membandingkan tindakan kejam Hamas dengan kekejaman brutal yang sudah lama dikenal dilakukan oleh ISIS. “Apa yang Hamas lakukan tidak berbeda dengan kekejaman yang sudah lama dilakukan oleh ISIS. Anak-anak yang menjadi tawanan dieksekusi bersama keluarga mereka, dan orang muda tanpa ampun ditembak dari belakang,” tegas Netanyahu.

Lebih lanjut, Netanyahu menyatakan, “Kami selalu mengenal Hamas, dan kini seluruh dunia juga mengenalnya. Hamas mirip dengan ISIS, dan kami akan menghadapinya dengan tekad yang sama seperti dunia menghadapi ISIS. Musuh kejam ini mencari perang, dan peranglah yang akan mereka dapatkan.”

Netanyahu juga menyatakan bahwa Israel “baru saja memulai” serangan intensifnya terhadap Jalur Gaza, yang merupakan markas Hamas serta beberapa kelompok militan lainnya yang memberikan dukungan.

“Kami baru saja memulai serangan terhadap Hamas. Tindakan kami dalam beberapa hari mendatang akan memberikan dampak bagi mereka yang akan dirasakan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” tegas Netanyahu.

Selain itu, Netanyahu telah meminta oposisi pemerintahannya untuk bersatu dalam menghadapi serangan terbaru dari Hamas. “Saya mengajak para pemimpin oposisi untuk membentuk pemerintahan darurat persatuan nasional tanpa syarat,” tegasnya.

Netanyahu juga mengumumkan deklarasi perang dan bersumpah akan melakukan pembalasan. Negaranya bersiap untuk “perang yang panjang dan sulit,” ini merupakan deklarasi perang pertama sejak Perang Yom Kippur pada tahun 1973 dan telah memicu operasi militer besar-besaran di Gaza, dengan tank dan kendaraan pengangkut personel dikerahkan ke dekat perbatasan Israel-Gaza.

Sejauh ini, menurut laporan dari BNO News, tercatat setidaknya 900 orang tewas dari pihak Israel dan 2.616 lainnya terluka. Di sisi lain, sekitar 703 orang tewas dari pihak Palestina, termasuk di Jalur Gaza dan Tepi Barat, serta 3.818 orang lainnya terluka.

Tinggalkan Balasan