Pemkot Payakumbuh Sidak ke Sejumlah Pangkalan Gas, Efek Elpiji 3Kg Langka

Payakumbuh, KabarBerita.id — Menindaklanjuti informasi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, tim gabungan Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat, kepolisian, perwakilan Pertamina melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pangkalan gas yang ada di daerah tersebut.

Plh Kasatpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh yang memimpin sidak, Dewi Novita di Payakumbuh, Rabu, mengatakan sidak sudah dilakukan ke salah satu agen yang berada di kawasan Padang Datar, Payakumbuh Barat dan sejumlah pangkalan.

”Kita mendapat informasi bahwa sejak tiga pekan terakhir terjadi kelangkaan gas 3 Kg di Kota Payakumbuh, sehingga kita bersama tim gabungan sejak kemarin telah melakukan sidak ke sejumlah agen,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa kelangkaan seharusnya tidak terjadi di Kota Payakumbuh karena kuota gas elpiji lebih banyak dari data masyarakat miskin yang ada.

Dari data yang didapatkan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Payakumbuh, gas 3 kg yang telah didistribusikan dari 1 hingga 23 Mei 2023 ke 6 Agen di Kota Payakumbuh mencapai 131.600 Tabung.

“Sementara jumlah keluarga atau masyarakat miskin di Payakumbuh 46.000. Jika penyaluran gas sesuai ketentuan, maka tidak akan terjadi kelangkaan gas,” ujarnya.

Pada saat sidak, di salah satu agen tidak lagi didapati elpiji 3 kg yang berisi. Sementara di sejumlah pangkalan masih terdapat sejumlah tabung yang masih berisi.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga mendapati agen yang menjual langsung Gas ukuran 3 Kg kepada masyarakat.

“Petugas admin dari salah satu agen juga tidak dapat menginformasikan data lengkap 29 pangkalan gas yang dibawah naungannya,” ujarnya.

Dari data yang didapat diketahui sejumlah pangkalannya berada di SPBU, yakni di SPBU di Kelurahan Parit Rantang dan di Kelurahan Sawah Padang.

”Kita akan melakukan cek kelapangan terkait nama-nama pangkalan yang disebutkan oleh petugas, apakah fiktif atau tidak,” kata dia.

Tinggalkan Balasan