Pemkot Depok Koordinasi dengan Jabar Terkait Listrik dan Kebersihan Underpass Dewi Sartika

Depok, KabarBerita.id –Pemerintah Kota Depok akan mengkoordinasikan operasional underpass Dewi Sartika bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Nanti kami kerja sama dengan provinsi seperti apa operasionalnya. Misalnya masalah lampu tanggung jawab siapa harus bayar, terus kebersihan juga tanggung jawab. Siapa, itu yang harus dikerjasamakan,” ujar Mohammad Idris, Wali Kota Depok.

Idris mengatakan, sedianya Underpass Dewi Sartika ini adalah aset Pemerintah Provinsi. Namun dalam pembangunannya, ada beberapa aset milik Pemerintah Kota Depok yang dibebaskan untuk pembangunan ini.

“Sebenarnya kalau dari sisi aset adalah aset pemerintah jalannya, jalan pemerintah provinsi. Tapi memang beberapa aset yang kami bebaskan itu memang aset kita,” tuturnya.

Idris juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atas selesainya pembangunan underpass yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Depok dengan Pemerintah Provinsi Jabar.

“Kami semua warga Depok mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pak Gubernur, hatur nuhun Kang Emil,” katanya.

Dia mengatakan, selesainya pembangunan underpass merupakan bukti kerja kolaborasi antara Pemkot Depok dan Pemprov Jabar.

Dimana, pembelian lahan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok dan konstruksi pembangunan dilakukan Pemprov Jabar.

“Ini sebuah bukti kerja-kerja kolaborasi tidak ada paling dominan, walaupun disebut Depok dengan APBD pembelian lahan sampai Rp 198 miliar dan tentu konstruksi membutuhkan Rp 100-an miliar dari provinsi, tapi seluruh elemen di Kota Depok dan provinsi ikut serta membangun Underpass Dewi Sartika,” jelasnya.

Dia berharap, ke depan akan banyak lagi bantuan yang diberikan provinsi untuk Kota Depok, tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Insha Allah hari ini Dewi Sartika, ke depan banyak bantuan lagi dari Gubernur. Saya pesan tolong dijaga apa yang sudah kami kerjakan ini dan jaga kondusivitas serta kerukunan dalam kehidupan, kewarganegaraan dan kebangsaan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan