Berita  

PDIP: PAN dan Demokrat Merapat ke Jokowi Jangan Disebut Pengkhianat

Jakarta, KabarBerita.id — Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah menilai kemungkinan pindahnya dukungan Partai Demokrat dan PAN ke pasangan Jokowi-Ma’ruf tak bisa disebut sebagai pengkhianatan.

Menurutnya, perpindahan dukungan suatu partai merupakan kewajaran dalam politik. Sebelumnya, Demokrat mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.

“Kalau Demokrat dan PAN tidak gabung ke koalisi Prabowo (seusai Pilpres) maka itu bukan sesuatu pengkhiatan karena sistemnya koalisi dalam UU hanya saat Pilpres,” katanya pada wartawan dalam kegiatan di kantor DPP PA GMNI, Sabtu, (8/6).

Basarah menjelaskan dalam UU nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu disebutkan koalisi hanya terbentuk saat pengusungan capres-cawapres. Sebab, ada parpol yang tak memenuhi syarat pengusungan hingga perlu berkoalisi.

Ia menyarankan agar koalisi saat Pilpres dapat melebur kembali demi membangun bangsa. Ia khawatir pembelahan yang terjadi saat Pilpres malah terus berlanjut.

“Capres-cawapres diusung parpol gabungan sebelum pemilu dimulai. Jadi sebelum itu koalisinya. Setelahnya selesai karena bangsa Indonesia harus membangun. Jangan terjebak polarisasi jadi pembangunan susah jalan,” tuturnya

Tinggalkan Balasan