Berita  

Partai Golkar-Demokrat Berkoalisi di Pilgub Jabar

Bandung, KabarBerita.id – DPD Partai Golkar dan DPD Partai Demokrat Jawa Barat sepakat untuk menjalin koalisi di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023, keputusan tersebut ditetapkan hanya dalam kurun waktu kurang dari satu jam.

“Tadi setelah Shalat Ashar terjadi komunikasi antara Partai Demokrat dengan Golkar yang intinya ada satu kesepahamana dalam Pilgub Jabar 2018. Semua mungkin saja kalau sudah jalan Tuhan. (Koalisi) Demokrat dengan Golkar hanya setengah jam,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Irfan Suryanagara, di Kota Bandung.

Meskipun sudah memutuskan untuk berkoalisi di Pilgub Jawa Barat 2018, kedua partai politik tersebut belum memutuskan siapa kandidat cagub dan cawagub yang akan diusung di Pilgub Jawa Barat.

Ia menuturkan usai pertemuan antara pihaknya dengan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi maka kedua partai politik ini sepakat untuk mengarungi perpolitikan Pilgub Jawa Barat 2018-2023.

“Setelah ini kami harus melaporkan hal ini ke DPP masing-masing. Kami mohon doanya dari seluruh masyarakat Jawa Barat mudah-mudahan kebersamaan ini jadi barokah bagi masyarakat Jawa Barat,” kata dia.

Pada kesempatan tersebut Irfan menegaskan hubungan antara pihaknya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sebelumnya mendukung Deddy Mizwar di Pilgub Jawa Barat 2018 baik-baik saja.

“Kami dengan PKS baik-baik saja cuma memang belum jodoh saja. Selama ini kami ke mana-mana nyari ternyata jodohnya malah dengan Golkar,” kata dia.

Namun, lanjut Irfan, Partai Demokrat masih membuka peluang berkomunikasi dengan partai politik lainnya di Pilgub Jawa Barat 2018.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik keputusan partainya yang berkoalisi dengan Partai Demokrat di Pilgub Jawa Barat 2018.

“Mudah-mudahan dalam waktu singkat ini apa yang diinginkan bisa terwujud. DPP memberikan waktu sampai 2 Januari dan sore hari ini saya bertemu dengan Ketua DPD Partao Demokrat Jabar untuk merajut kisah cinta Jabar yang tertunda,” kata Dedi Mulyadi.

Tinggalkan Balasan