Park Hang Seo Singgung Serangan Indonesia Terhadap Bus Thailand

Jakarta, KabarBerita.id — Pelatih timnas Vietnam, Park Hang Seo menyinggung insiden serangan terhadap bus rombongan skuad Thailand di Indonesia pada Piala AFF 2022.

Bus rombongan Thailand mendapat serangan dari sejumlah orang dalam perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Intimidasi yang dilakukan terhadap skuad Thailand membuat kaca bus retak.

Menurut Park Hang Seo seharusnya tuan rumah menjamin keamanan tamu selama rangkaian pertandingan. Pelatih asal Korea Selatan itu berpendapat keselamatan setiap peserta adalah hal mendasar.

“Setiap turnamen punya fans yang gila. Kadang-kadang mereka bertingkah di luar batas, kehilangan akal. Jika ingin dicontoh, Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) atau pihak yang lebih tinggi harus punya prosedur untuk menjamin keamanan tim,” kata Park Hang Seo dikutip dari Soha.

“Saya tidak tahu seberapa terancamnya rombongan Thailand, tapi jika ingin dijadikan pelajaran bahwa kami harus siap. Dalam turnamen, menjamin keamanan tim tamu adalah tanggungjawab tuan rumah,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan menyampaikan permohonan maaf dan rasa menyesal buntut perusakan bus timnas Thailand di Piala AFF 2022.

“Saya Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI atas Nama Federasi Sepakbola Indonesia serta seluruh masyarakat sepakbola Indonesia, memohon maaf kepada seluruh pemain, Official Team, Federasi Sepakbola Thailand @changsuek , serta seluruh masyarakat Thailand, atas ketidaknyamanan yang terjadi jelang laga lanjutan AFF Mitsubishi Electric Cup 2022 yang berlangsung kemarin,” tulis Iriawan di Instagram.

Iwan Bule, mengakui PSSI terlampau percaya diri terhadap pengamanan tim tamu. Ia membenarkan pengawalan bus dengan satu mobil polisi tidak cukup untuk laga sebesar Indonesia vs Thailand.

“Kami terlalu percaya diri dengan membiarkan Timnas Thailand menuju venue pertandingan dari hotel hanya menggunakan satu mobil pengawalan saja. Kami tidak pernah menduga dan sangat menyesal atas kejadian kemarin,” tulis Iwan.

Ia berharap warga Thailand menerima permohonan maaf PSSI. Iwan menjamin insiden perusakan bus menjadi pelajaran bagi Indonesia sebagai tuan rumah ajang sepakbola resmi.

“Kami di Federasi memastikan hal serupa tidak akan terjadi kembali di pertandingan-pertandingan yang akan datang. Cukup lah rivalitas kita hanya di lapangan sepakbola selama 90 menit. Di luar itu kita adalah sahabat,” ujar Iwan.

Tinggalkan Balasan