Mengapa Perempuan Lebih Rentan Terkena Aneurisma Otak?

Jakarta, KabarBerita.id — Ketimbang pria, perempuan lebih rentan mengalami aneurisma otak. Belum ada penjelasan pasti mengenai hal ini, tapi dokter membeberkan beberapa kemungkinan penyebab.

Aneurisma otak merupakan kondisi pembuluh darah otak yang menggelembung (ballooning) dan bisa pecah sewaktu-waktu. Spesialis bedah saraf RSPI Mardjono Tjahjadi berkata, rembesan darah bisa merendam otak dan berakibat fatal.

“Saya selalu merekomendasikan, jika ada lebih dari tiga faktor risiko, sebaiknya screening,” kata dokter yang akrab disapa Joy ini dalam temu media bersama RSPI Group di Little Talk Bistro, Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (12/9).

Dari sederet faktor, ternyata jenis kelamin perempuan masuk dalam daftar kelompok berisiko.

Joy berkata, baik riset maupun studi literatur belum bisa memastikan kaitan jenis kelamin perempuan dan prevalensi aneurisma otak. Namun, ada hipotesis yang dipercaya para ahli.

“Wanita ada hormon estrogen. Estrogen berfungsi melindungi tubuh, termasuk pembuluh darah. Saat mendekati menopause, level estrogen menurun, jadi pelindungnya hilang sehingga pembuluh darah rentan kena aneurisma,” jelasnya.

Sementara itu, studi lain menemukan, perempuan yang merokok memiliki risiko aneurisma otak empat kali lipat lebih tinggi dibanding yang tidak merokok. Risiko akan meningkat saat usia bertambah menjadi 40 tahun ke atas.

Oleh karenanya, Joy mendorong mereka yang memiliki faktor risiko aneurisma otak untuk segera screening. Beberapa faktor risikonya seperti merokok, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat stroke pendarahan, terutama akibat pendarahan otak, usia 45 tahun ke atas, perempuan, pengguna kokain dan konsumsi alkohol berlebih.

Tinggalkan Balasan