Memahami Arbovirus: Penyakit yang Ditularkan melalui Gigitan Nyamuk

Jakarta, KabarBerita.id — Arbovirus menjadi salah satu ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai saat ini bersamaan dengan demam berdarah dengue (DBD). Namun, apa sebenarnya penyakit Arbovirus?

 

Arbovirus merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok virus yang dapat menginfeksi manusia dan ditularkan melalui serangga, dengan nyamuk sebagai pembawa utamanya. Virus-virus ini termasuk dalam kelompok arthropoda.

 

Ada berbagai jenis Arbovirus dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Beberapa hanya menimbulkan gejala ringan seperti flu, sementara yang lain dapat menyebabkan penyakit yang serius.

 

Selain melalui gigitan serangga, Arbovirus juga dapat menular antar-manusia melalui beberapa cara, termasuk transfusi darah, transplantasi organ, kontak seksual, serta dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan.

 

Gejala infeksi Arbovirus bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga yang serius seperti ensefalitis atau peradangan pada otak yang mengancam jiwa. Gejala klinisnya dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu neuroinvasif dan non-neuroinvasif.

 

Arbovirus neuroinvasif umumnya menyebabkan gejala yang menunjukkan adanya infeksi pada sistem saraf, seperti demam mendadak, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kelemahan pada lengan dan kaki, serta kejang.

 

Sementara itu, Arbovirus non-neuroinvasif biasanya tidak mempengaruhi sistem saraf dan tidak menyebabkan perubahan pada kondisi mental. Gejala yang muncul meliputi sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, sakit perut, mual, muntah, diare, dan ruam.

 

Penting untuk memahami penyakit Arbovirus agar dapat mengenali gejalanya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kesadaran akan kesehatan masyarakat.

Tinggalkan Balasan