Megawati Sebut Presiden Dipilih Rakyat, Partai Berikan Nama

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) didampingi Sekjen Hasto

Jakarta, KabarBerita.id — Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengungkap alasan dirinya kerap menyebut Presiden Joko Widodo sebagai petugas partai.

Megawati sependapat bahwa Presiden memang dipilih oleh rakyat. Namun, kata dia, nama Presiden diusulkan oleh partai untuk maju di kontestasi pilpres. Bukan hanya oleh PDIP, namun juga partai-partai lain.

Menurut Mega, meski kerap menuai kontradiksi di tengah masyarakat, usulan nama presiden oleh partai telah diatur mekanismenya.

“Ada yang mengatakan presiden dipilih rakyat. Ya betul. Tapi kalau tidak ada organisasi parpolnya, yang memberikan nama, itu kan sudah mekanismenya begitu untuk dipilih,” ucap Mega di penutupan Rakernas IV PDIP, Minggu (1/10).

“Nah sekarang saja calon ada tiga. Itu kan diberi nama oleh partai lain-lain,” imbuhnya.

Presiden RI kelima itu mengingatkan agar pola pikir masyarakat soal istilah petugas partai mestinya ditata. Dia mengaku bingung kerap dihujat saat menyebut kadernya, Jokowi petugas partai.

Padahal bukan hanya Jokowi, Mega menyebut dirinya juga sebagai petugas partai. Dia menyebut dirinya sebagai petugas partai karena telah diberi mandat oleh partai sebagai ketua umum.

“Saya itu sampai bingung, lah kok saya bilang Pak Jokowi petugas partai, kader, loh kok saya diomongkan. Yang namanya katanya terlalu sombong. Itu adalah ad art di partai kita,” kata Mega.

“Saya pun petugas partai loh. Ditugasi oleh kongres partai untuk menjadi dipilih kalian untuk bertanggung jawab sebagai ketua umum,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan