Ketika semakin banyak orang tua menuntut anak-anaknya unggul dalam bidang akademik, pada saat yang sama mereka lupa bahwa ketika si anak sudah besar nanti, mereka harus mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan mencari uang sendiri.
Maka penting bagi orang tua untuk mulai mengajarkan anak mencari uang yang halal, misalnya bagaimana cara berniaga, sedini mungkin.
Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak perihal bisnis?
1. Membuat Goal
Minta anak menulis daftar goal impian mereka. Tujuan utama yang kemudian akan menjadi fokus perhatian anak untuk diraih.
Arahkan anak untuk membuat goal yang bisa dicapai oleh mereka, misal anak ingin mempunyai tas ransel baru, sedangkan harganya sekian sehingga ia harus mengumpulkan uang sekian.
Dalam pelaksanaannya, orang tua akan memberikan semangat dan langkah-langkah untuk meraih tujuan tersebut.
2. Memuji
Ajarkan anak menemukan peluang. Caranya, puji anak acap kali mereka menemui masalah kecil maupun besar, kemudian bimbing mereka.
Memberikan apresiasi pada anak sangat penting agar kepercayaan dirinya tumbuh dengan baik. Kebiasaan tersebut akan mengajarkan anak fokus pada solusi, daripada masalah itu sendiri.
3. Ajarkan Perihal Uang
Kemudian langkah berikutnya yakni ajarkan anak agar mereka mengenal finansial. Orang tua dapat mengajarkan anak bagaimana harus menyisihkan sebagian uangnya untuk tabungan, digunakan untuk keperluan sehari-hari, dan untuk bersedekah.
4. Biarkan Anak Berkreasi
Biarkan anak berkreasi, untuk selanjutnya para orang tua kaitkan dengan ide pemasaran. Ajak anak mengamati poster, spanduk, iklan, dan sebagainya.
Lalu biarkan mereka berkreasi dengan membuat ajakan pemasaran serupa, baik dengan menggambar, ataupun meniru kalimat-kalimat iklan televisi.
Kelak ketika dewasa, kreativitas ini akan menjadi sangat penting bagi perkembangan usahanya, terlebih melawan kompetitor lain.
5. Jangan Menghukum
Jangan menghukum anak jika mereka mendapat nilai jelek di sekolah. Jika nilai anak jelek, berbincanglah dengan mereka perihal penyebab kegagalan itu.
Biasakan untuk mengevaluasi kesalahannya. Buat langkah ke depan, hal apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh. Ajak anak untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.
6. Ajarkan Sopan Santun
Ajarkan anak berkomunikasi dengan baik serta bersikap sopan santun. Sebab, komunikasi sangat penting dalam proses transaksi jual beli.
Biasakan orang tua dan anak mempunyai waktu berdiskusi. Ajak anak untuk mengemukakan pendapat dan keinginannya. Dengan demikian, kemampuan komunikasi anak akan berkembang.
7. Beri Kebebasan
Tahukan kamu bahwa dengan mendengarkan keinginan mereka, orang tua menanamkan sikap percaya diri pada anak?
Anak akan merasa bahwa keinginan mereka didukung oleh orang tuanya sehingga ia pun merasa percaya diri. Mereka yakin karena ada yang mendukungnya.
8. Ajak Berjualan
Hal ini dapat dilakukan dengan mengajak anak menjual mainan lama mereka. Biasakan sejak kecil anak secara langsung terlibat dalam perniagaan sehingga akan melatihnya menjadi pebisnis kelak.
9. Ajarkan Leadership
Beri anak sebuah tanggung jawab dari hal-hal yang sederhana saja. Misalkan setelah bangun tidur, mereka harus merapikan tempat tidurnya, dan bentuk aktivitas keseharian lainnya.
10. Teori Giving Back
Terapkan sifat rendah hati dan menanamkan ide bahwa giving back akan memberikan kebahagiaan hidup.
Ajak anak membagi keuntungan mereka kepada yang membutuhkan. Beri anak pemahaman bahwa harta yang dimiliki tidak sepenuhnya miliknya sendiri.