Masuki Tahun Politik, Wako Magelang Imbau Warga Jaga Kondisivitas

Magelang, KabarBerita.id — Memasuki tahun politik, Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang  mendorong masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas di Kota Sejuta Bunga.
Untuk mengupayakan kondisivitas di tengah masyarakat, Pemkot Magelang turut menggandeng dan berkoordinasi dengan TNI dan Polri.

Wali Kota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan Kota Magelang merupakan wilayah yang kondusif dan tidak ada persoalan signifikan antara ormas, agama dan lainnnya.

Sehingga kondusivitas tersebut harus tetap terjaga dan dipertahankan.
“Kota Magelang kondusif. Tidak ada persoalan signifikan antara ormas, agama dan lainnya. Kota Magelang sudah cukup baik, tinggal kita pertahankan,” katanya, Selasa (7/3).

Tak hanya itu, ia pun mengimbau agar masyarakat menjadikan Kota Magelang sebagai kota dengan tingkat toleransi antarmanusia yang tinggi.

Seluruh masyarakat hidup guyup rukun tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan
“Hari-hari ini Pemkot Magelang betul-betul ingin membuat masyarakat pandai, memandang agama tidak pakai kacamata kuda tapi tepa selira,” imbuhnya.

Untuk mewujudkannya, Pemkot Magelang pun memiliki program unggulan yang menjunjung tinggi nilai toleransi, salah satunya Program Magelang Agamis (Progamis) yang diturunkan dalam bentuk pencanangan Kampung Religi.
Progamis juga berkolaborasi dengan Kampung Kerukunan yang digagas oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Saat ini Kota Magelang berada di peringkat 6 Kota Paling Toleran di Indonesia versi Setara Institut.

Menurutnya kerukunan dibutuhkan contoh dan ilmu. Para pemimpin, pemangku wilayah, tokoh masyarakat dan tokoh agama harus menjadi teladan bagi masyarakat tentang hal toleransi.
“Kota Magelang peringkat ke 6 Kota Toleransi Nasional. Kita lihat Kota Singkawang (Kalbar) itu hebat. Dan tidak gampang menjadi Kota Toleransi.

Mereka sudah asimilasi. Harapannya, seluruh masyarakat hidup guyup rukun tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan,” urainya.

Tinggalkan Balasan