Jakarta, KabarBerita.id– Politikus PDIP Masinton Pasaribu mafhum ada upaya untuk menghadapkan keluarga Presiden RI Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menilai situasi saat ini rawan.
“Ini situasinya kan rawan, goreng-menggoreng, orang sekarang seakan-akan memperhadapkan antara pak Jokowi dengan keluarga Teuku Umar,” ujar Masinton dalam agenda diskusi yang digelar di Jakarta Selatan, Minggu (29/10).
“Bu Mega itu selalu sayang sama Pak Jokowi, tapi enggak tahu Pak Jokowi masih sayang enggak sama Bu Mega,” imbuhnya.
Masinton menyatakan tindakan pihak-pihak tertentu yang memperhadapkan keluarga Jokowi dengan Megawati merupakan langkah keliru.
“Bu Mega selalu cinta dan sayang sama pak Jokowi. Pak Jokowi sayang enggak ya? Saya berharap sih masih sayang,” ucap Masinton.
Dalam agenda ini, Masinton sempat menyentil upaya melanggengkan kekuasaan lewat jalur hukum dalam hal ini Mahkamah Konstitusi (MK).
Masinton menyinggung putusan perkara nomor: 90/PUU-XXI/2023 yang memberi karpet merah terhadap putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden.
Menurut dia, putusan itu mengonfirmasi tiga skenario politik yang sempat disampaikannya pada bulan Juni 2022 lalu seperti perpanjangan masa jabatan jadi tiga periode, penundaan pemilu dan penciptaan calon pemimpin yang bisa diatur oleh kaum oligarki kapital.
“Itu bukan putusan atas nama konstitusi,” ucap Masinton.
“Putusan MK itu tidak berdiri sendiri. Sudah lah kita enggak perlu dibodoh-bodohi lagi, gamblang itu. Ini pengkhianatan terhadap mandat reformasi,” kata dia.
