Lihat Dinamika, PKS Jadi Oposisi Tak Masalah, Koalisi Siap

Jakarta, KabarBerita.id — Jazuli Juwaini, Ketua Fraksi PKS DPR RI, menyatakan bahwa partainya tidak memiliki masalah menjadi bagian dari oposisi atau koalisi pada masa pemerintahan berikutnya setelah Presiden Joko Widodo. Menurutnya, sikap ini didasarkan pada pengalaman PKS selama dua dekade terakhir yang telah menjadi bagian dari koalisi dan oposisi di masa pemerintahan yang berbeda.

“PKS memiliki pengalaman selama 10 tahun menjadi bagian dari koalisi di era Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan 10 tahun sebagai oposisi di era Pak Jokowi,” ujarnya.

Jazuli menekankan bahwa PKS siap menjadi bagian dari koalisi atau oposisi, tergantung pada dinamika politik yang ada. Dia menyatakan bahwa pilihan ini setelah pemilihan presiden hanyalah masalah teknis, dan PKS tidak membatasi dirinya setelah pemilu.

PKS berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua komponen bangsa dan kekuatan politik untuk mencapai tujuan nasional. Jazuli menegaskan bahwa meskipun terdapat kompetisi dalam pemilu, setelah itu semua pihak harus bersatu untuk membangun bangsa.

Keputusan resmi PKS apakah akan menjadi bagian dari koalisi atau oposisi akan ditentukan oleh musyawarah Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), dan akan dinamis sesuai dengan kepentingan rakyat.

Meskipun demikian, Jazuli belum mau mengungkapkan kapan musyawarah tersebut akan dilaksanakan, dan meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi dari PKS.

Dia menekankan bahwa komunikasi PKS dengan partai politik lainnya, termasuk dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto, berjalan lancar. PKS adalah satu dari tiga partai yang belum menetapkan posisinya terkait Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah pilpres 2024.

Tinggalkan Balasan