Lebih Hemat, Ketua MPR RI Usul Pemilu Gunakan E-Voting

Jakarta, KabarBerita.id — Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengusulkan agar pemilihan umum di Indonesia tidak lagi mengandalkan metode konvensional seperti pemilihan dengan mencoblos kertas, melainkan beralih ke sistem elektronik yang dikenal sebagai e-voting.

Menurut Bamsoet, pemilihan umum konvensional memiliki sejumlah masalah, termasuk waktu yang dibutuhkan yang panjang, biaya yang tinggi, dan penggunaan sumber daya manusia yang besar.

“Berdasarkan visi saya, pada tahun 2024, kita seharusnya tidak lagi melaksanakan proses demokrasi secara konvensional. Kita tidak perlu lagi mendorong warga untuk pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara massal,” ungkap Bamsoet dalam Seminar Nasional PPSA XXIV Lemhannas di Jakarta, pada Selasa (3/10).

“Iya, semuanya memerlukan biaya yang tinggi, termasuk perhitungan suara yang memakan waktu dan membutuhkan sumber daya manusia yang besar dan mahal,” tambahnya.

Bamsoet membayangkan bahwa pemilih dapat memberikan suara mereka tanpa harus meninggalkan rumah dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka. Ia berharap bahwa sistem pemilihan elektronik ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum.

“Orang akan dapat memberikan suara dari kenyamanan rumah mereka dengan memasukkan NIK mereka, dan suara tersebut hanya dapat digunakan sekali. Setelah mengklik, suara akan dikirimkan ke setidaknya lima lembaga, termasuk KPU dan Bawaslu,” jelasnya.

Politisi dari Partai Golkar tersebut menyadari adanya sejumlah tantangan dalam menerapkan sistem e-voting, termasuk potensi serangan siber pada sistem tersebut.

“Tentu saja, ada berbagai tantangan. Teknologi selalu rawan terhadap potensi peretasan dan manipulasi,” ujar Bamsoet.

Namun, Bamsoet meyakini bahwa sistem e-voting bisa diimplementasikan dengan sukses. Ia merujuk pada penggunaan sistem serupa dalam pemilihan kepala desa di Jawa Tengah sebagai bukti bahwa teknologi ini memiliki potensi yang besar.

Dengan cara ini, artikel tersebut telah disusun ulang tanpa plagiat dari sumber aslinya. Pastikan untuk selalu memberikan atribusi yang sesuai jika Anda merujuk pada sumber asli.

Tinggalkan Balasan