Salah satu yang dijadikan alasan adalah soal kesulitan mencari tiket. Alasan ini disampaikan Ketua KPU Arief Budiman yang harus mendatangkan saksi-saksi dari berbagai KPU di Indonesia.
Menurut Arief Budiman, sekarang ini sedang sulit mencari tiket karena masih dipengaruhi oleh faktor libur Lebaran. Dia mengatakan, baru-baru ini pihaknya mengundang KPU tingkat kota dan kabupaten dari Jawa Timur. Namun akhirnya KPU Pusat yang memutuskan ke Jawa Timur karena pihak yang mereka undang tidak bisa datang ke Jakarta.
Pernyataan Arief Budiman ini dianggap lucu dan menggemaskan oleh tidak sedikit warganet.
“Kurang-kurangi naik pesawat yah,” komentar @zarazetirazr sambil mengunggah link berita yang berisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati agar PNS melakukan efisiensi dalam perjalanan dinas.
“Tiket apa nih. Kok jadi KPU yang mengurus. Tugas dia urusin pilpres dan kecurangan. Tidak ada urusan sama tiket. Kerjaan orang lu kerjain Rif,” tulis akun @karinbahary2.
“Basi tau gak. Arif Budiman ada anggarannya kok bilang susah tiket mahal. Nih saya week end pulang ke Jakarta. Kerja nambal ban aja di bandara ada yang ngurusin,” sambung @Rudetiawanst.
Akun @Adra_silent dalam komentarnya menulis, “@mas_abudiman jurus ngeles apalagi yang kamu keluarkan. Baiklah aku doakamu kamu, KPU dan Bawaslu semoga Allah kabulkan dalam waktu dekat.”
Kembali ke Ketua KPU Arief Budiman. Dalam persidangan PHPU di MK kemarin, karena sulit mencari tiket, Arief Budiman sempat meminta agar sidang lanjutan digelar hari Rabu (19/6). Namun permintaan ini tidak disetujui Majelis Hakim Konstitusi. Seperti sudah disampaikan sebelumnya, sidan gakan digelar hari Selasa mendatang