Jakarta, KabarBerita.id — Kapal selam Jepang dilaporkan bertabrakan dengan sebuah kapal komersial di lepas pantai pulau Shikoku, perairan Pasifik, Senin (8/2) waktu setempat.
Tabrakan terjadi saat kapal selam milik pasukan bela diri Jepang (MSDF) Soryu tengah berusaha naik ke permukaan laut.
Akibat insiden itu, tiga awak kapal selam mengalami luka ringan.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, peralatan komunikasi di kapal selam itu ikut rusak, namun masih bisa digunakan.
“Soryu menggores lambung kapal saat muncul ke permukaan. Sangat disayangkan kapal selam MSDF bertabrakan dengan sebuah kapal komersial,” kata Menteri Pertahanan Nobuo Kishi.
Foto dari Penjaga Pantai Jepang menunjukkan kapal tersebut mengalami kerusakan pada struktur mirip sayap di menara komando.
Menurut Penjaga Pantai, kapal selam Soryu bertabrakan dengan kapal induk Ocean Artemis yang terdaftar di Hong Kong. Namun kapal komersial itu dilaporkan tidak mengalami kerusakan apapun.
Soryu ditugaskan pada 2009 dan merupakan kepal selam pertama di kelasnya yang bertenaga diesel listrik. Kapal ini berbobot sekitar 3.000 ton dan memiliki awak sekitar 65 orang.
Seorang analis dari RAND Corp yang juga mantan kapten Angkatan Laut Amerika Serikat Bradley Martin menganalisis gambar kerusakan. Dia menilai dampak tabrakan itu akan membatasi kemampuan kapal selam.
“Saya tidak menyebut kerusakan itu kecil. Kapal selam itu tidak bisa menyelam dan tidak bisa berkomunikasi,” kata Martin.
Insiden serupa pernah terjadi 20 tahun lalu. Kala itu kapal selam bertenaga nuklir AS secara tidak sengaja menabrak dan menenggelamkan kapal penangkap ikan Jepang di dekat Honolulu. Kejadian itu menewaskan sembilan orang termasuk empat siswa sekolah menengah.