Jelang Piala Dunia U-20, Pengamat Kasihan Lihat Shin Tae Yong

Jakarta, KabarBerita.id — Pengamat sepak bola nasional Muhammad Kusnaeni kasihan melihat Shin Tae Yong bekerja di Timnas Indonesia jelang Piala Dunia U-20 2023.
Dalam pemusatan latihan pertama di tahun 2023, keputusan Shin tak terlalu diindahkan klub. Hingga dua pekan menjelang Piala Asia U-20 2023 masih ada klub yang enggan melepas pemain.

Hal ini membuat persiapan tidak berjalan maksimal. Bahkan Shin menyebut rancangan program yang telah disusun agak berantakan karena pemain-pemain andalannya ditahan klub.

Walau pada akhirnya semua pemain bergabung, kecuali Marselino Ferdinan, permainan Indonesia U-20 tak optimal. Buktinya dua kali kalah dalam laga uji coba internasional di Jakarta.

Garuda Nusantara menyerah 0-1 dari Guatemala (21/2) dan takluk 1-2 dari Selandia Baru (19/2). Muhammad Ferarri dan kawan-kawan hanya menang atas Fiji dengan skor 4-0, Jumat (17/2).

Kusnaeni menilai kualitas pemain Indonesia U-20 saat ini masih jauh dari kata pantas untuk tampil di Piala Dunia. Karenanya pula Bung Kus merasa kasihan dengan situasi ini.

“Kasihan juga pelatih kalau materi pemainnya seperti ini. Mau bilang apa? Pelatih itu memang harus bagus, tetapi bahan mentahnya juga harus bagus. Yang jahit bagus, kainnya juga harus,” kata Kusnaeni.

Perumpamaan ini diambil Kusnaeni sebagai analisis atas penampilan para pemain. Dalam pandangannya, beberapa pemain Indonesia saat ini belum berada di level dunia.

“Menurut saya, selain karena persiapan tidak maksimal karena beberapa klub terlambat melepas pemainnya, Shin Tae Yong ini harus didukung kualitas pemain yang baik,” ujar Kusnaeni.

“Saya kira akan sulit dengan materi yang ada sekarang. Jangankan dunia, Asia pun sulit mampu bersaing. Saya tidak merendahkan pemain, tetapi itu terlihat di uji coba,” katanya.

Karena itu Kusnaeni berharap ada kejutan menjelang Piala Dunia U-20 2023 atau setelah Piala Asia U-20 2023. Keajaiban yang dimaksud adalah munculnya bakat-bakat lokal di kompetisi.

Kusnaeni pun tak berharap ada lagi perseteruan antara pelatih klub dan Timnas. Jangan sampai ada klub yang tidak dilepas ke Timnas. Pola yang dipakai Shin Tae Yong memang usang, tetapi itu kebutuhan Timnas Indonesia U-20.

Tinggalkan Balasan