Berita  

Jalan Terjal Evaluasi Jenazah Thoriq Rizki di Gunung Piramid

Bondowoso, KabarBerita.id — Jasad Thoriq Rizki Maulana telah berhasil dievakuasi dan dimakamkan oleh pihak keluarga. Thoriq menjadi perhatian publik nasional setelah diketahui hilang sejak 23 Juni lalu saat melakukan pendakian di Gunung Piramid, Bondowoso.

Saat itu, Thoriq melakukan pendakian bersama tiga rekannya. Namun karena cuaca buruk, mereka memutuskan untuk tidak melanjutkan pendakian. Saat perjalanan turun, ketiga rekannya baru menyadari bahwa Thoriq sudah tidak ada dalam rombongan.

Tim SAR gabungan pun segera melakukan operasi pencarian yang dimulai sejak 24 Juni. Pencarian dilakukan hingga 30 Juni dan tak membuahkan hasil. Proses pencarian resmi dihentikan dan keberadaan Thoriq sejak itu jadi misteri.

Setelah operasi pencarian dihentikan, tim SAR susulan dari Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri berkeinginan untuk melanjutkan misi pencarian Thoriq. Tim susulan itu berangkat dengan alasan Thoriq masih punya harapan untuk bisa ditemukan.

“Dengan segala upaya dan pendekatan, tim Wanadri bersama beberapa tim SAR gabungan di lapangan yang masih ingin melalukan pencarian meminta izin kepada keluarga survivor (Thoriq) untuk kembali dilakukan pencarian,” kata Humas Wanadri dalam keterangan resminya.

Setelah pihak keluarga dan instansi pemerintah mengizinkan, tim kembali melakukan pencarian mulai 3 Juli.

Pada 5 Juli, anggota Wanadri bernama Eko Wahyu Prasetyo, menyampaikan kabar bahwa Thoriq telah ditemukan. Eko saat itu melihat Thoriq berada di Gunung Piramid bagian selatan dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

“Melihat dari terjalnya medan tempat ditemukannya survivor (Thoriq), diduga survivor (Thoriq) terjatuh dan terperosok lalu tersangkut batang pohon,” tutur Eko.

Berdasarkan informasi tersebut, tim mulai melakukan evakuasi terhadap Thoriq pada Sabtu (6/7) kemarin. Evakuasi itu turut dibantu oleh tim evakuasi medan terjal yang sudah memiliki standar keamanan evakuasi.

Sabtu sore, tim akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Thoriq dari lembah. Proses evakuasi itu berlangsung selama 12 jam lantaran medan yang cukup berat di lokasi. Evakuasi itu dilakukan dengan menggunakan teknik vertical rescue.

Komandan Tim Operasi SAR Gunung Piramid, Rudi Prahara menyampaikan kondisi medan yang cukup curam membuat jenazah Thoriq susah untuk diangkat sehingga memerlukan peralatan tambahan.

“Butuh tambahan alat dan tambahan tenaga untuk sampai di punggung gunung,” kata Rudi.

Setelah berhasil diangkat, jenazah Thoriq kemudian dibawa menggunakan ambulans yang ada di Pos Satu Dusun Tegal Tengah, Kecamatan Curahdami untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Doktor Koesnadi Bondowoso.

Tinggalkan Balasan