Gejala Omicron di Malam Hari, Banjir Keringat

Jakarta, KabarBerita.id — Keringat di malam hari bisa menjadi salah satu gejala Omicron. Beberapa orang melaporkan berkeringat di malam hari sebagai ciri khas varian Omicron yang saat ini tengah mendominasi.

Gejala Omicron di malam hari ini menjadi tambahan dalam daftar gejala Omicron lainnya termasuk pilek dan juga sakit tenggorokan.

Dikuutip Mayo Clinic, keringat yang berlebihan juga biasanya dikaitkan dengan kondisi medis yang lainnya. Dalam kasus non Covid, keringat malam terkadang bisa dikaitkan dengan flu, perubahan hormon, kecemasan dan kanker.

Mengutip Health Site, selain gejala sakit tenggorokan keringat malam merupakan salah satu dari beberapa gejala Omicron di malam hari yang muncul untuk membedakan Omicron dari varian Covid yang lainnya.

Apa gejala lain omicron?

Belum lama ini, Center for Disease Control (CDC) mengklasifikasikan gejala diare juga merupakan salah satu gejala Omicron yang tidak biasa. Akan tetapi keringat malam dan diare bukan satu-satunya gejala yang membedakan Omicron dari jenis virus Corona yang lainnya.

Gejala seperti tenggorokan gatal, kelelahan, sakit kepala, pilek, demam sedang sampai tinggi, kelemahan, nyeri otot, sakit badan serta penyumbatan juga merupakan salah satu gejala Omicron.

===

Guardiola Beri Pujian Aneh Usai Bantai Man Utd

Jakarta, KabarBerita.id — pelatih Manchester city Pep Guardiola, memberikan pujian kepada Manchester united yang dinilai bermain lebih agresif tanpa Cristiano Ronaldo.

Manchester united harus menerima kenyataan pahit dalam Derby Manchester di stadion Etihad minggu (7/3). The Devil’s Takluk dengan skor telak 1-4 dari sang rival sekota.

Dalam laga tersebut Manchester united bermain tanpa Ronaldo. Bintang Asal Portugal tersebut digambarkan menolak bermain meski ada pula kabar yang mengatakan Ronaldo mengalami masalah di bagian pinggul.

Manchester united yang tanpa Ronaldo kemudian bapak Belur di markas Manchester city. Akan tetapi Guardiola memberikan pujian kepada Tim Asuhan Ralf Rangnick Yang dinilai bermain agresif tanpa Ronaldo.

“Sangat agresif untuk mentalitas Ralf. Tanpa Ronaldo mereka bisa melakukannya,” ujar Guardiola.

“Mereka agresif dan kami berjuang menghadapi itu. Saya bisa mengatakan di babak pertama kami mendapatkan banyak peluang dari serangan balik dari pada penguasaan bola,” lanjutnya.

Kekalahan dari Manchester city membuat Manchester united terlempar dari posisi empat besar liga Inggris.

Tinggalkan Balasan