Gabung Klub Saudi, Ronaldo Didesak Tak Diam soal Pelanggaran HAM

Jakarta, KabarBerita.id — Pesepak bola Cristiano Ronaldo didesak supaya ia tidak diam terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Arab Saudi usai ia resmi bergabung dengan klub Al Nassr.

Desakan ini muncul dari organisasi pemantau HAM, Amnesty International. Peneliti urusan Timur Tengah dari Amnesty, Dana Ahmed, Ronaldo seharusnya tak memuji-muji pemerintah Saudi.

Ahmed mengatakan bahwa alih-alih memberikan pujian yang tak kritis terhadap Arab Saudi, Ronaldo seharusnya menggunakan platform publik untuk menggambarkan perhatiannya terhadap isu HAM di dalam negara.

Ia menyebut Arab Saudi rutin mengeksekusi orang atas berbagai kejahatan termasuk pembunuhan, perkosaan, dan penyelundupan.

Menurutnya Ronaldo tak seharusnya membiarkan ketenaran dia menjadi alat Saudi untuk sportwashing.

Istilah sportswashing digunakan untuk menggambarkan ketika satu negara menggunakan olahraga untuk memperbaiki reputasi yang sedang tercoreng karena pelanggaran HAM.

Sebagaimana dilansir The Guardian, sportswashing dapat dilakukan dengan menggelar atau mengikuti kompetisi olahraga, hingga mensponsori tim tertentu.

Ronaldo resmi bergabung dengan Al Nassr pada pekan ini. Saudi mengontrak dia dengan bayaran 200 juta euro atau sekitar Rp3,3 triliun per tahun.

Namun eks pemain Manchester United itu tak merasa nominal tersebut luar biasa.

Ia mengaku tak khawatir dengan penilaian orang terhadap dirinya. Ronaldo mengaku senang bisa bergabung dengan klub asal Saudi tersebut dan ingin mengembangkannya.

“Saya berjanji untuk klub ini. Saya ingin memberi perspektif yang berbeda di negara ini dan sepak bola. Itulah mengapa saya mengambil kesempatan ini,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan