Berita  

DPR Usulkan Tenaga Nuklir Atasi Byar Pet Listrik

Jakarta, KabarBerita.id — Anggota Komisi VII DPR RI Qurtubi menyatakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) harus segera masuk dalam sistem kelistrikan di Indonesia. Hal ini menyusul insiden listrik padam massal terjadi di Jakarta, Banten dan Jawa Barat pada 4 hingga 5 Agustus 2019 kemarin.

Menurutnya, tenaga nuklir efisien dari sisi biaya, memiliki potensi gangguan listrik yang sangat kecil, dan pembangkit listrik paling bersih.

“PLTN harus masuk dalam kelistrikan nasional. Kita ingin menjadi negara dengan industri yang maju, tanpa nuklir sulit untuk memperoleh listrik yang handal 24 jam bersih dan cost yang kompetitif,” kata Qurtubi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/8).

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR Dito Ganinduto juga menyatakan setuju PLTN harus segera masuk dalam sistem kelistrikan di Indonesia.

Menurutnya, diperlukan ketegasan pemerintah untuk membangun PLTN jika Indonesia ingin terlepas dari listrik berbiaya tinggi dan menjamin kelancaran pasokan. Apalagi wacana pembangunan PLTN di Indonesia pernah terganjal sejumlah faktor, antara lain politik.

Ia pun tidak membantah bahwa kepentingan kelompok tertentu terganggu apabila Indonesia memiliki PLTN.

“Sebenarnya tak usah dikhawatirkan soal listrik tenaga nuklir karena telah diterapkan di sejumlah negara maju. Akan tetapi ada masalah lokasi dan ada faktor politisnya untuk dimasukkan ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL),” ujarnya.

Tinggalkan Balasan