Berita  

Dompet Dhuafa tak Terpengaruh Stigma di Media Sosial

Jakarta, KabarBerita.id — Tim medis Dompet Dhuafa sempat mendapatkan penyerangan dari oknum aparat kepolisian pada saat hendak menolong masyarakat di lokasi aksi unjuk rasa, Rabu (22/5) lalu, Jakarta.

Bagaimanapun, tindakan represif dari oknum tersebut diakui tidak berpengaruh terhadap pengumpulan zakat infaq sedekah (ZIS) yang dilakukan Dompet Dhuafa.

Direktur Program Dompet Dhuafa, Bambang Suherman menceritakan, akibat penyerangan di aksi tersebut armada Dompet Dhuafa mengalami kerusakan. Sejumlah anggota tim Dompet Dhuafa juga luka-luka.

Bahkan, kata dia, di jagad media sosial seperti Twitter kata-kata bernada stigma terhadap Dompet Dhuafa juga dilancarkan pihak-pihak yang tak bertanggung jawab. Dompet Dhuafa dituding berpihak pada salah satu kandidat pemilihan umum.

Namun, menurut dia, anggapan tersebut berhasil dikelola dengan baik oleh tim komunikasi Dompet Dhuafa, sehingga tidak memengaruhi pengumpulan zakat di bulan Ramadhan.

“Dan alhamdulillah tidak mempengaruhi secara signifikan proses transaksi yang terjadi,” ujar Bambang, Jumat (7/6).

Justru, menurut dia, penghimpunan dana zakat yang dilakukan Dompet Dhuafa di Bulan Ramadhan kemarin meningkat 32 persen dari Ramadhan tahun lalu. Angka tersebut melampui target yang ditetapkan secara nasional yakni sebanyak 25 persen.

“Malah sebagian, kami identifikasi di kanal-kanal konter, cukup banyak masyarakat yang datang bertanya tentang kejadian yang sebenarnya (di aksi 225), kemudian menitipkan zakat dan donasinya ke Dompet Dhuafa,” kata Bambang.

Tinggalkan Balasan