Jakarta, KabarBerita.id — Diperkirakan sepertiga pengguna perangkat 5G di dalam lima tahun mendatang adalah warga China. Hal ini diungkap oleh agensi riset Canalys yang dirilis minggu ini.
Warga China daratan, Hongkong, dan Taiwan akan menduduki 34 persen pengguna 5G di ponsel pada 2023. Angka ini diikuti oleh warga Amerika Utara yang mencatat 18,8 persen, dan warga Asia Pasifik di tempat ketiga dengan 17,4 persen.
Agensi riset yang berbasis di Hongkong itu juga memperkirakan perangkat 5G akan mencapai 800 juta unit pada 2023. Ponsel ini akan menguasai 51,4 persen total pengapalan ponsel, seperti tertulis dalam laporan di situs Canalys.
Penggunaan teknologi 5G juga diperkirakan akan memimpin ekspansi pasar smartphone pada 2020. Setelah lesunya pasar smartphone dalam beberapa tahun belakangan.
Dalam laporannya, Counterpoint juga menyebut China akan mendomininasi pasar smartphone 5G dunia. Smartphone 5G China akan mencapai lebih dari 30 persen dari total pengapalan smartphone 5G global. Naik dari perkiraaan sebelumnya sebanyak 25 persen.
Mengikuti langkah Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia, dan Inggris juga meluncurkan layanan 5G pertama merek pada kuartal kedua tahun ini.
Awal Juni, perusahaan telekomunikasi China Mobile, China Unicom, dan China Telecom, serta perusahaan operator internet kabel China Broadcasting Network mendapat lisensi 5G komersil dari Kementerian Industri dan Informatika. Hal ini menjadi langkah resmi komersialisasi 5G di negara dengan pangsa pasar ponsel terbesar dunia itu.
